Pekalongan, NU Online Jateng
Sekolah Dasar (SD) Islam Nusantara Kota Pekalongan melakukan wisuda tahfidh perdana di Gedung Aswaja Jalan Sriwijaya 2 diikuti 15 santri, Sabtu (17/6/2023).
Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Pekalongan H Masrukhin mengaku bangga atas prestasi yang diraih oleh siswa siswi SD Islam Nusantara meski baru hafal 1 juz yakni juz 30.
"Ini patut kita apresiasi, meski baru juz 30 yang dihafal akan tetapi semangat asatidh asatidhah yang dengan tekun dan sabar telah membimbing anak didiknya menghafal ayat demi ayat yang ada di dalam Al-Qur'an," ujarnya.
Disampaikan, SD Islam Nusantara merupakan bagian dari lembaga pendidikan yang bernaung di bawah PCNU Kota Pekalongan terus didorong memiliki program unggulan, termasuk di tingkat menengah pertama yakni SMP Wahid Hasyim dan lanjutan atas SMA Hasyim Asy'ari Pekalongan.
"Semoga para hafidh hafidhah yang baru saja diwisuda untuk terus semangat belajar dan menghafal juz-juz lainnya," ucapnya.
Salah satu wali santri KH Kholid Ma'rufi mengaku kaget anaknya merupakan salah satu peserta yang diwisuda tahfidh qur'an. Pasalnya, di rumah selama mengikuti program tahfidh tidak pernah latihan menghafal ayat-ayat Al-Qur'an.
"Tentu ini kebanggaan yang sangat luar biasa bagi wali santri. Jadi kalau biaya per bulannya Rp550 ribu ini sangat-sangat murah, akan tetapi jika dinaikkan belum saatnya," ucapnya berkelakar.
Dikatakan, semula dirinya menyekolahkan anaknya di SD Islam Nusantara hanya menargetkan lancar baca tulis Al-Qur'an. Ternyata mendapat bonus lebih yakni hafal juz 30. "Tiada kalimat yang pantas saya ucapkan kecuali terima kasih kepada NU Kota Pekalongan, pengurus yayasan, dan para guru yang telah membimbing anak-anak dengan baik," ungkapnya.
Ketua Yayasan Islam Nusantara H Masykur Suja' kepada NU Online Jateng menjelaskan, pada acara wisuda perdana ada 15 siswa yang telah diwisuda juz 30, 5 di antaranya di samping juz 30 juga surat surat pilihan seperti Surat Yasin, Waqiah, dan Al-Mulk serta 6 siswa diwisuda baca tulis Al-Qur’an.
"Alhamdulillah, kehadiran SD Islam Nusantara yang berada 1 komplek Gedung Aswaja telah melahirkan para huffadh dengan baik. kami berjanji akan terus mendorong para guru untuk terus membimbing para siswa menghafal juz-juz lainnya hingga lulus sekolah," ucapnya.
Setelah kegiatan wisuda selesai digelar juga gelar karya Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) dengan tema sesuai dengan kearifan lokal 'Kreatifitasku Ciri Khas Kotaku'.
Dalam gelar karya P5 di samping ada pameran batik jumputan karya siswa siswi SD Islam Nusantara juga ditampilkan batik karya siswa siswi SD Islam Nusantara sepanjang 20 meter dan fashion show yang mengenakan karya batik jumputan hasil karya anak sendiri serta pentas seni.
Penulis: M Ngisom Al-Barony
