Pendidikan Tinggi

STAINU Purworejo Bedah Buku Modul Pencegahan Stunting Melalui PAUD, Tekankan Kolaborasi Lintas Sektor

Jumat, 25 Juli 2025 | 20:00 WIB

STAINU Purworejo Bedah Buku Modul Pencegahan Stunting Melalui PAUD, Tekankan Kolaborasi Lintas Sektor

Acara bedah buku modul pencegahan stunting di STAINU Purworejo.

Purworejo, NU Online Jateng 

Sekolah Tinggi Agama Islam Nahdlatul Ulama (STAINU) Purworejo menggelar kegiatan bedah buku berjudul Modul Pencegahan Stunting melalui Lembaga PAUD, bertempat di Aula STAINU Purworejo. 

 

Kegiatan ini menjadi ajang lintas sektor yang peduli terhadap upaya penanggulangan stunting di Jawa Tengah serta melibatkan berbagai unsur, mulai dari Dinas Pendidikan, Dinas Sosial, Dinas Kesehatan, guru PAUD dari IGRA, IGTK, HIMPAUDI, hingga perwakilan lembaga kesehatan, organisasi masyarakat, dan lembaga kemaslahatan keluarga dari PCNU Kabupaten Purworejo.

 

Dalam kegiatan yang diselenggarakan dalam rangka memperingati Hari Anak Nasional 2025 tersebut, para peserta diajak untuk memahami pentingnya pendidikan anak usia dini sebagai ujung tombak pencegahan stunting.

 

Modul yang dibedah ditujukan sebagai panduan praktis bagi para pendidik PAUD agar mampu mengenali, mencegah, dan menanggulangi stunting melalui pendekatan pembelajaran.

 

Tiga narasumber utama hadir mengisi acara, yakni penulis sekaligus penyusun modul Nurjanah, BAZNAS Kabupaten Purworejo H Achmad Khamid dan Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah Syamsuddin Isnaini.

 

H Achmad Khamid dalam pemaparannya menegaskan bahwa penanggulangan stunting tak bisa dilakukan secara sektoral.

 

“Ini persoalan kolaboratif. Harus ada sinergi antara lembaga pendidikan, kesehatan, sosial, dan keagamaan. Hanya dengan kerja sama multisektor, upaya kita bisa menyentuh masyarakat di tingkat paling bawah,” tegasnya dalam keterangan diterima NU Online Jateng. Jumat (25/7/2025).

 

Diskusi berjalan secara interaktif. Peserta yang hadir tak hanya mendengarkan paparan, tetapi juga aktif bertanya, berbagi praktik baik, serta menyampaikan masukan dari pengalaman lapangan.

 

Rektor STAINU Purworejo, Mahmud Nasir, menyampaikan bahwa upaya pencegahan stunting melalui jalur PAUD harus menjadi bagian dari gerakan literasi yang konkret dan berkelanjutan.

 

“Buku ini adalah bentuk kontribusi nyata sivitas akademika. Harapannya, diskusi ini melahirkan strategi-strategi aplikatif yang bisa kita terapkan bersama demi kualitas hidup anak-anak Indonesia yang lebih baik,” ujarnya.

 

Acara yang berlangsung pada Rabu (23/7) diakhiri dengan penandatanganan komitmen bersama sebagai bentuk dukungan terhadap gerakan pencegahan stunting melalui lembaga PAUD, sekaligus menegaskan peran aktif STAINU Purworejo dalam mendukung kebijakan nasional penurunan angka stunting secara berkelanjutan.