Ahmad Niam Syukri
Penulis
Sesungguhnya setiap manusia itu berawal dari keadaan yang sama, sama-sama telanjang dan sama-sama tidak membawa apa-apa ketika memulai hidup untuk menapaki dunia. Ada atau tidak adanya jabatan, ada atau tidak adanya harta bukanlah hasil dari daya manusia, melainkan karunia Allah.
Ketika manusia dikaruniai jabatan, ketika dikaruniai harta dan ketika dikaruniai apa pun atau sebaliknya, maka endingnya tergantung pada cara memainkan perannya.
Dikisahkan, dahulu ada seorang lelaki yang dikaruniai dua kebun anggur yang sangat luas dan subur dengan pohon-pohon kurma sebagai pagar pembatas kebunnya. Namun karunia itu telah menjadikan sombong dan ingkar (kufur) terhadap nikmat Allah, terlebih dengan banyaknya pengikut yang mengelu-elukan kekayaannya semakin membuat lupa daratan dan menyangka bahwa kekayaan dan kehormatannya itu akan menyelamatkan dirinya kelak, namun tidak tahunya justru itu yang menjerumuskannya.
Lelaki itu jatuh dan tenggelam dalam kesengsaraan yang panjang gegara pohon-pohon anggur dan kurmanya tercabut akarnya dari tanah ketika diporak-poranda oleh badai dahsyat yang melanda saat itu, lalu jatuh miskin dan mati sebelum tobat.
Seharusnya lelaki itu pandai memainkan peran ketika sedang kaya dan banyak pengikutnya tapi karena lengah dan abai akan lakon yang sedang dijalaninya, begitulah ending drama kehidupannya. Na’udzubillah.
Sebesar apa pun harta yang kita miliki, sebesar pun kursi jabatan yang kita duduki harus disyukuri agar kita tidak tenggelam di kemudian hari jangan seperti yang disebutkan dalam Al –Qur’an Surat Al-Kahfi Ayat 36.
وَمَا أَظُنُّ السَّاعَةَ قَائِمَةً وَلَئِنْ رُدِدْتُ إِلَىٰ رَبِّي لَأَجِدَنَّ خَيْرًا مِنْهَا مُنْقَلَبًا
Artinya :
Dan aku tidak mengira hari kiamat itu akan datang, dan jika sekiranya aku kembalikan kepada Tuhanku, pasti aku akan mendapat tempat kembali yang lebih baik dari pada kebun-kebun itu. (QS Al-Kahfi : 36)
KH Ahmad Niam Syukri Masruri, Ketua Lembaga Kajian Informasi dan Dakwah (Elkid), Ketua PW GP Ansor Jateng 1995, dan Sekretaris RMINU Jateng
Terpopuler
1
Bentrok FPI dengan PWI-LS, Ini Tanggapan Rais Syuriyah PCNU Pemalang
2
Khutbah Jumat: Sikap Orang Tua terhadap Guru Anak demi Kesuksesan dan Keberkahan
3
Tolak Lima Hari Sekolah, IPNU-IPPNU Purworejo: Pendidikan Agama dan Budaya Tak Boleh Tersingkir
4
Sejumlah Tokoh PBNU dan PWNU Dinobatkan sebagai Tokoh Pamomong Jawa Tengah 2025
5
Khutbah Jumat: Membina Persaudaraan dan Kerukunan Umat Beragama
6
Mbah Maimoen Zubair Dianugerahi Penghargaan Adiluhung, Gus Yasin: Beliau Teladan Persatuan Bangsa
Terkini
Lihat Semua