Nasional

Kemenag Umumkan Juara Lomba Karya Tulis Pesantren Ramah Anak 2025

Ahad, 27 Juli 2025 | 06:00 WIB

Kemenag Umumkan Juara Lomba Karya Tulis Pesantren Ramah Anak 2025

Para juara LKTI Pesantren Ramah Anak.

Semarang, NU Online Jateng 

Kementerian Agama RI melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Islam mengumumkan para pemenang Lomba Karya Tulis Ilmiah (LKTI) Pesantren Ramah Anak tingkat nasional tahun 2025. Ajang ini menjadi bagian dari peringatan Hari Anak Nasional dan diikuti lebih dari 400 santri dari berbagai pondok pesantren di seluruh Indonesia.

 

Direktur Jenderal Pendidikan Islam, Suyitno, menyatakan bahwa antusiasme santri dalam lomba ini mencerminkan meningkatnya kesadaran literasi, kepekaan sosial, dan semangat menciptakan lingkungan pesantren yang ramah terhadap anak.

 

“Lebih dari sekadar kompetisi, kegiatan ini adalah bagian dari gerakan nasional untuk menghadirkan ruang-ruang aman dan ramah anak di pesantren. Karya-karya santri ini membuktikan bahwa mereka tidak hanya belajar, tetapi juga berpikir kritis dan peduli terhadap sesama,” ujarnya dikutip dari laman resmi Kemenag RI pada Ahad (27/7/2025).

 

Lomba ini terbagi dalam tiga kategori, yakni Opini Argumentatif, Karya Tulis Ilmiah, dan Esai Reflektif Praktik Nilai Baik, yang memuat tema-tema krusial seperti kekerasan simbolik, kesehatan mental, perundungan, hingga isu inklusivitas bagi santri berkebutuhan khusus.

 

Direktur Pesantren, Basnang Said, menyebut bahwa para santri bukan hanya menunjukkan kemampuan menulis, namun juga keberanian untuk menyuarakan nilai-nilai kemanusiaan.

 

“Lomba ini membuka ruang bagi santri untuk menyuarakan pengalaman dan harapan mereka. Kita mendengar suara-suara dari Mojokerto, Banten, Bone, hingga Papua Barat Daya. Semuanya mengarah pada satu titik: pesantren harus menjadi tempat yang aman, inklusif, dan mendidik dengan cinta,” jelasnya.

 

Salah satu juri lomba, Alissa Wahid, menekankan pentingnya orisinalitas, eksplorasi kitab kuning, dan sistematika pemikiran dalam penilaian karya-karya santri.

 

Penyerahan hadiah berupa piagam penghargaan dan uang pembinaan disalurkan melalui dana CSR PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, diserahkan oleh Kepala Bidang Pontren/PAPKIS/Pendis dari provinsi masing-masing pemenang.

 

Daftar Juara LKTI Pesantren Ramah Anak 2025

 

Kategori Opini Argumentatif

Juara I: Achmad Muchammad — Pondok Pesantren Darussalamah, Kab. Mojokerto, Jawa Timur, judul: “Menggugat Senioritas, Merajut Ukhuwah Pesantren”

 

Juara II: Dzulfan Muhammad Baihaqi — Pondok Pesantren Inggris Inovasi Bangsa, Kab. Bantul, DI Yogyakarta, judul: “Aktualisasi Nilai Luhur Kitab Ngudi Susilo untuk Menguatkan Pesantren Ramah Anak”

 

Juara III: Ratu Berliana Kusnadi — Pondok Pesantren Daarul Ahsan, Provinsi Banten, judul: “Habituasi Qoulan Ma’rufan: Melawan Perundungan Verbal untuk Pesantren Ramah Anak”

 

Harapan I: Rizka Alifa Khaerani — Pondok Pesantren Al Mubarok, Provinsi Banten, judul: “Di Balik Nama Adab: Saat Kekerasan Disamarkan sebagai Tradisi Pesantren”

 

Harapan II: Rauzatul Jannah — Dayah Darul Muhsinin Ujong Rimba, Provinsi Aceh, judul: “Kesehatan Mental Santri: Adakah Ruang Aman untuk Curhat dan Mendengar?”

 

Harapan III: Nabila Fatmadina — Pondok Pesantren Arrisalah, Kab. Ciamis, Jawa Barat, judul: “Santri Melawan Perundungan: Membangun Pesantren yang Aman untuk Semua”

 

Kategori Karya Tulis Ilmiah

Juara I: Muhammad Alif Ramdan — Pondok Pesantren Al-Junaidiyah Biru, Kab. Bone, Sulawesi Selatan, judul: “Prinsip Universal Pesantren Ramah Anak Berbasis Kearifan Lokal Bugis”

 

Juara II: Baihaqi Arziqa Azra — Pondok Pesantren Fathurrobbaaniy, Provinsi Banten, judul: “Dari Pesantren untuk Dunia: Merumuskan Prinsip Universal Pesantren Ramah Anak”

 

Juara III: Nadilla Intan Roikhana — Pondok Pesantren Minhajurrosyidin, DKI Jakarta, judul: “Kesehatan Mental Santri: Adakah Ruang Aman bagi Santri?”

 

Harapan I: Selma Kafaya Aziz — Pondok Pesantren Binaul Ummah, Kab. Bantul, DI Yogyakarta, judul: “Menghapus Kekerasan, Menumbuhkan Kasih Sayang”

 

Harapan II: M. Afnan Fijar Ilmi — Pondok Pesantren Darul Arqom Muhammadiyah, Kab. Garut, Jawa Barat, judul: “Kesehatan Mental Santri: Ruang Aman untuk Curhat dan Mendengar”

 

Harapan III: A. Ulfa Ashila — PDF Ulya As’adiyah, Kab. Wajo, Sulawesi Selatan, judul: “Pesantren Inklusif Ramah terhadap Anak dengan Kebutuhan Khusus”

 

Kategori Esai Reflektif Praktik Nilai Baik

Juara I: Hetria Hanifa Syamilah — Pondok Pesantren Darul Arqom Muhammadiyah, Kab. Garut, Jawa Barat, judul: “Yang Bertahan dan Retak dalam Diam, di Negeri yang Sibuk Berdoa”

 

Juara II: Rakhaul Fata — Dayah Darul Ihsan Abu Krueng Kalee, Kab. Aceh Besar, Aceh, judul: “Dari Pintu Langgar Menuju Peluk Kasih: Pesantren Inklusif bagi Anak dengan Kebutuhan Khusus”

 

Juara III: Safira Nur Aini — Pondok Pesantren Al-Junaidiyah Biru, Kab. Bone, Sulawesi Selatan, judul: “Palu Sunyi dalam Diri”

 

Harapan I: Bagas El-Hanief — Pondok Pesantren Annur Teminabuan, Kab. Sorong Selatan, Papua Barat Daya, judul: “Kitong Basaudara, Kitong Bakujaga: Konsep dan Aplikasi Pencegahan Bullying”

 

Harapan II: Sumiati — Pondok Pesantren Al-Fath, Kota Yogyakarta, judul: “Telinga yang Mendengar, Hati yang Merangkul”

 

Harapan III: Bilqis Syifa Az-Zuhra — Pondok Pesantren Tahfizhul Qur’an Khadijah, Provinsi Nusa Tenggara Barat, judul: “Pelukan di Atas Kertas: Journaling sebagai Ruang Aman untuk Kesehatan Mental Santri”