Taushiyah

Syair 12 Amalan Menyambut Bulan Muharram

Kamis, 26 Juni 2025 | 09:00 WIB

Syair 12 Amalan Menyambut Bulan Muharram

KH Achmad Chalwani (Foto: Istimewa)

Tidak terasa sebentar lagi islam akan mengalami pergantian tahun, dari 1446 H akan berganti 1447 H. Setiap ceramah dalam menyambut bulan Muharram, Pengasuh Pondok Pesantren An-Nawawi Berjan, Gebang, Purworejo, Jawa Tengah, KH Achmad Chalwani sering menjelaskan, tentang 12 amalan utama yang dianjurkan untuk dilakukan selama bulan Muharram.


Hal ini disampaikan Kiai Chalwani pada pengajian Sewelasan thoriqoh di pondok pesantren An-Nawawi Berjan, yang dikutip oleh NU Online Jateng dari chanel youtube KH. Achmad Chalwani, pada Senin(24/06/2025).


Kiai Chalwani, menyampaikan penjelasan tentang 12 amalan di bulan Muharram tersebut dikutip dari kitab I’anatut Thalibin. 


“Dalam kitab I’anatut Thalibin, ada 12 amal yang perlu kita amalkan pada bulam Muharram ini,” papar Rais Ali JATMAN  tersebut.


Pengasuh pondok An-Nawawi Berjan itu menjabarkan, 12 amalan di bulan Muharram seperti berpuasa, melaksanakan shalat, silaturahim, ziarah kepada para ulama, menjenguk orang sakit, menggunakan celak mata, menyantuni anak yatim, bersedekah, mandi, masak makanan lezat untuk orang lain, memotong kuku, dan membaca Surat Al-Ikhlas 1000 kali. Hal tersebut disampaikan oleh Kiai Chalwani dalam bentuk syair sebagai berikut.


صُمْ صَلِّ صِلْ زُرْعَا لِمًا عُدْ وَاكْتَحِلْ ۩  رَأْسَ الْيَتِيْمِ امْسَحْ تَصَدَّقْ 


وَاغْتَصِلْ وَوَسِيْعِ الْعِيَالَ قَلِّمْ ظُفْرَاكَ. ۩  وَصُورَةَ الْإِخْلاَصِ قُلْ أَلْفًا تَصِلْ


Pada kesempatan tersebut, Kiai Chalwani juga melantunkan syair tentang 12 amalan Muharram yang dinyanyikan dalam bahasa Jawa. 


Berikut adalah bunyi syairnya: 

Allaahumma Shalli wa Sallim Alaa Sayyidina wa maulana Muhammadin 'Adada ma fî 'ilmillahi Shalatan daimatan bi dawami mulkillahi 

Wulan Suro umat Islam lakonono (Bulan Muharram umat Islam laksanakanlah) 

Kautaman cacah rolas perkoro (Keutamaan yang berjumlah 12 perkara)

Poso sholat silaturrahim sowan ulomo (Puasa, shalat, silaturrahim kepada para ulama)

Nganggo celak adus lan tilik wong loro (Pakai celak mata, mandi, menjenguk orang sakit)

Ngusap sirah bocah yatim sodaqoho (Mengusap kepala anak yatim bersedekahlah)

Masak enak mayorake keluargo (makanan lezat untuk orang lain) 

Ngetok kuku ojo diingu dowo-dowo (Memotong kuku jangan dibiarkan panjang)

Surat Ikhlas kaping sewu podo diwoco (Surat Al-Ikhlas 1000 kali bacalah).