Sejumlah Tokoh PBNU dan PWNU Dinobatkan sebagai Tokoh Pamomong Jawa Tengah 2025
Sabtu, 26 Juli 2025 | 20:00 WIB
Semarang, NU Online Jateng
Sejumlah tokoh Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) dinobatkan sebagai Tokoh Pamomong Jawa Tengah 2025 dalam gelaran penghargaan yang diselenggarakan oleh Suara Merdeka Network (SMN), Jumat (25/7/2025) malam di Gradhika Bhakti Praja, Semarang.
Acara bertajuk Peluncuran Buku dan Penghargaan 75 Tokoh Pamomong Jawa Tengah 2025 ini menjadi momen penghormatan terhadap tokoh-tokoh yang dinilai mampu menjadi penuntun, pelindung, dan penggerak kehidupan masyarakat.
Dari kalangan PBNU, sejumlah nama yang menerima penghargaan antara lain Mustasyar PBNU KH Ahmad Mustofa Bisri (Gus Mus), Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf, dan A’wan Syuriyah PBNU Gus Taj Yasin Maimoen yang juga Wakil Gubernur Jawa Tengah, dan juga A'wan Syuriyah PWNU Jateng Gus Yusuf Chudlori.
Nama-nama lainnya yang turut menerima penghargaan antara lain Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu’ti, Menteri Perdagangan Budi Susanto, sastrawan Ahmad Tohari, serta Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi dan lainnya.
Dalam sambutannya, Gus Mus menegaskan pentingnya peran media dalam menjaga kredibilitas dan kebenaran di tengah gempuran informasi digital.
Ia berharap media tetap menjadi bagian penting yang menyuarakan kepentingan masyarakat secara konsisten dan bertanggung jawab.
"Media harus terus berkarya dan berkreasi bukan hanya untuk Jawa Tengah, tapi juga untuk Indonesia dan pendidikan masyarakat," pesannya.
Sementara itu, Gubernur Luthfi menyampaikan bahwa penghargaan kepada para tokoh ini menjadi spirit dan pengingat bahwa membangun Jawa Tengah memerlukan kolaborasi dari berbagai pihak.
“Tidak ada pembangunan yang bisa dilakukan sendiri. Kita harus saling menggandeng tangan,” ujarnya.
Luthfi menambahkan, kolaborasi telah dilakukan bersama berbagai elemen, mulai dari pemerintah pusat hingga desa, akademisi, legislatif, hingga media. Salah satunya, kerja sama dengan 44 perguruan tinggi di Jawa Tengah, Forum Senayan (anggota DPR RI dari dapil Jateng), Forum Berlian (anggota DPRD Jateng), serta tokoh-tokoh nasional asal Jawa Tengah yang kini menjabat sebagai menteri dan kepala lembaga.
“Media adalah mitra dalam pembangunan. Selain menjadi corong informasi, juga berperan sebagai kontrol sosial,” tegasnya.
CEO Suara Merdeka Network, Kukrit Suryo Wicaksono, mengatakan, peluncuran dan penganugerahan kepada 75 tokoh pamomong Jawa Tengah bukan sekadar nama, melainkan figur-figur kebijaksanaan, wajah keteladanan, dan wajah pengabdian bagi masyarakat.
"Seorang pamomong bukan sekadar tokoh, bukan sekadar pemimpin. Seorang pamomong adalah penuntun, pendamping, pelindung, sekaligus penggerak di tengah kemasyarakatan. Ia hadir bukan hanya saat disorot, bukan hanya karena ingin viral, tetapi juga dibalik layar pamomong selalu menjadi part of the solution untuk setiap permasalahan yang ada di tengah-tengah masyarakat," katanya.
Terpopuler
1
Bentrok FPI dengan PWI-LS, Ini Tanggapan Rais Syuriyah PCNU Pemalang
2
Khutbah Jumat: Sikap Orang Tua terhadap Guru Anak demi Kesuksesan dan Keberkahan
3
Tolak Lima Hari Sekolah, IPNU-IPPNU Purworejo: Pendidikan Agama dan Budaya Tak Boleh Tersingkir
4
Khutbah Jumat: Membina Persaudaraan dan Kerukunan Umat Beragama
5
Mbah Maimoen Zubair Dianugerahi Penghargaan Adiluhung, Gus Yasin: Beliau Teladan Persatuan Bangsa
6
Logo dan Tema Resmi HUT ke-80 RI Diumumkan, Unduh Disini
Terkini
Lihat Semua