• logo nu online
Home Warta Nasional Keislaman Regional Opini Kiai NU Menjawab Dinamika Taushiyah Obituari Fragmen Tokoh Sosok Mitra
Jumat, 29 Maret 2024

Sosok

Ketua Umum PP IPPNU  Velasufah Disiapkan Jadi Kader IPPNU Sejak di Madrasah Ibtidaiyah

Ketua Umum PP IPPNU  Velasufah Disiapkan Jadi Kader IPPNU Sejak di Madrasah Ibtidaiyah
Ketua Umum PP IPPNU Whasfi Velasufah (Foto: istimewa)
Ketua Umum PP IPPNU Whasfi Velasufah (Foto: istimewa)

Pesta demokrasi terakbar di lingkungan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) yang berlangsung di Jakarta tepatnya di Asrama Haji Pondok Gede dan  melibatkan utusan wilayah dan cabang se tanah air usai sudah.


Terpilihnya Whasfi Velasufah menjadi Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) IPPNU dalam forum Kongres XIX  menandai berakhirnya pesta demokrasi kader wanita pemula NU itu. Prestasi Vela demikian panggilan alumnus Madrasah Ibtidaiyah (MI) Tsamarul Wathon Kudus membanggakan senior sekaligus guru-gurunya saat masih belajar di kota kelahirannya Kudus.

  
Guru Vela saat belajar MI Agus Hari Ageng dan Nyai Hj Siti Nafisatun guru Vela saat belajar di Madrasah Aliyah (MA) Banat NU Kudus adalah sosok di antara sekian banyak figur yang bangga atas prestasi Vela dalam membangun karier di NU lewat jalur pengkaderan struktural.

 
Agus Hari Ageng yang kini mengemban amanat sebagai Wakil Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Kudus menjelaskan, Vela kecil saat belajar di MI adalah sosok yang kalem, supel, santun, dan ramah serta selalu hormat kepada guru-gurunya. Sejak kelas 1 MI ditinggalkan sang ayah tercinta.


"Denyut kejuangan NU memang selalu kami tanamkan pada semua peserta didik, selain menjadi bagian dari jamaah juga berproses dalam Jamiyah NU melalui berbagai perangkatnya. Vela adalah salah satu di antara sekian banyak kader muda yang berproses mulai dari akar rumput," katanya.



Madrasah Ibtidaiyah (MI) Tsamarul Wathon Kudus tempat belajar Velasufah kondisi terkini (Foto: Samsul Huda)


Setelah lulus MI lanjutnya, Vela direkomendasikan untuk meninggalkan kampung halaman, masuk ke MTs dan Pesantren An-Nahdlah Depok, Jawa Barat. Ibunya semula keberatan, khawatir lembaga pendidikan An-Nahdlah Depok bukan lembaga pendidikan NU. Dia menambahkan, keraguan itu luntur setelah diyakinkan bahwa pesantren dan madrasah An-Nahdlah adakah lembaga pendidikan berbasis NU, perintis dan pengelolanyapun para aktivis IPNU Pusat saat itu. Di antara mereka ada nama-nama Hilmi Muhamadiyah, Asrorun Niam Saleh, Mas'ud (suami Margaret, Ketua Umum PP Fatayat NU), dan sebagainya.


Saat di Depok inilah ujarnya, bakat dan potensi sebagai orang gerakan atau aktivis organisasi Vela tumbuh. Sentuhan yang intens dari An-Nahdlah dikolaborasikan Vela saat pulang berlibur ke kampung halaman dengan bertukar pikiran bersama para senior dan guru-gurunya di Kudus.


"Setiap pulang kampung sering menyempatkan silaturahim ke rumah dan guru-guru yang lain terutama saat mudik lebaran. Jika dengan saya seringnya berbicara tentang organisasi IPPNU, bagaimana membangun idealisme IPPNU," kata Hari seraya menerawang jauh membuang pandangan kosongnya seraya mengingat masa lalu Vela.


Dikatakan, berbagai informasi tentang rekam jejak Vela yang diperoleh dari berbagai sumber dan testemoninya menyebutkan Vela adalah sosok yang selalu mengedepankan kebersamaan. Isu dan topik tentang perkembangan organisasi menjadi menu diskusi dalam berbagai kesempatan berkominikasi.


"Kami bangga mampu mengantarkannya pada puncak kepemimpinan IPPNU, semoga dia tetap istiqamah dalam kesederhanaan sebagaimana dulu saat memulai belajar ber-IPPNU, mampu menjadi teladan dan kiblat pemikiran serta perjuangan para pelajar putri Indonesia," ucapnya.


Sosok Vela bisa menjadi inspirasi bagi para pelajar bahwa tidak semua kesuksesan dibangan dari kalangan elitis, tetapi bisa dirintis melalui ketekunan, keuletan, dan kepercayaan diri. "Itu adalah kunci keberhasilan dan yang tak kalah pentingnya adalah restu ibu. 
Vela terlahir dari keluarga biasa, tapi kokoh dalam akidah Aswaja annahdliyah," terangnya. 


Vela Jadi Kebanggaan Madrasah Banat NU Kudus 


Sebagaimana testemoni Agus Hari Ageng, guru Vela saat belajar di bangku sekolah MI,  gurunya di Madrasah Aliyah Banat NU Kudus Hj Nafisatun dalam kesaksiannya menyatakan Vela orangnya baik, berkarakter, tanggung jawab, dan  amanah.


"Saat belajar di Banat anak  ini baik sekali perangainya. Selain rajin dan bagus nilai prestasi belajarnya, juga aktif berorganisasi di IPPNU dan OSIS Banat," kata Hj Nafis panggilan Hj Nafistun yang kini menjabat Direktur Akademik Madrasah Banat NU kepada NU Online Jateng di Kudus, Rabu (17/8/2022).



Whasfi Velasufah (berdiri tengah) bersama teman-temannya dan guru MA Banat Kudus Hj Nafisatun (duduk) (Foto: Dok)


Menurutnya, keberhasilan Vela meyakinkan peserta kongres XIX IPPNU di Jakarta beberapa waktu lalu sangat membanggakan almamater. Keluarga besar Madrasah Banat NU bangga atas capaian organisasi ini, diharapkan semangat berorganisasinya dapat diteladani generasi selanjutnya.


Namun lanjutnya, diingatkan prestasi ini jangan sampai menjadikan lupa diri dan lepas kontrol, karena untuk membangun organisasi agar besar dan kuat tidak bisa sendirian, harus membangun kerjasama yang solid. Dia menambahkan, faktor kesinambungan jangan diabaikan, hal-hal lama peninggalan para pendahulu yang masih baik tetap dipertahankan. Namun untuk mendinamisir organisasi perlu menghadirkan konsep-konsep baru yang lebih baik. 


"Selain itu, adab dan perilaku baik yang ditanamkan para guru selama mengikuti proses pembelajaran di Banat NU harus selalu diamalkan dan dijaga dengan baik agar selalu mendapat ridla dan doa dari para kiai, bu nyai dan guru-guru yang pernah membimbingnya.


Dikatakan dengan amanat baru yang diemban Vela, Nyai Nafis yang juga Ketua Umum Pengurus Pusat (PP) Forum Silaturahim Ikatan Alumni Banat Nahdlatul Ulama (Forsikabanu) mengajak seluruh alumni banat untuk mendipport Vela agar sukses dalam mengemban amanat ini.


Dalam wadah Forsikabanu ini Vela juga aktif menggerakkan potensi alumni Banat NU Kudus yang tersebar di kawasan ibukota negara Jakarta dan sekitarnya. Di wadah ini Vela menjadi ketua Forsikabanu cabang Jakarta Bogor Depok Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek).


"Secara manajerial kami optimis Vela mampu mengemban amanat sebagai Ketua Umum PP IPPNU, leadershipnya bagus dan teruji, tetapi kami semua akan tetap berdoa meminta kepada Allah agar Vela alumni Banat diberi kekuatan oleh Allah SWT, sehingga sukses memimpin IPPNU," pungkasnya.


Penulis: Samsul Huda


Sosok Terbaru