Yuni Yusrotin, Anak Tukang Becak Asal Bojonegoro Raih Wisudawan Terbaik di UIN Walisongo Semarang
Selasa, 27 Mei 2025 | 10:15 WIB
Semarang, NU Online Jateng
Tekad kuat dan kerja keras mengantarkan Yuni Yusrotin, anak dari seorang tukang becak asal Bojonegoro, Jawa Timur, menjadi wisudawan terbaik Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang. Dalam prosesi wisuda yang digelar di Auditorium II Kampus 3 UIN Walisongo, Sabtu (24/5/2025), Yuni dinobatkan sebagai lulusan terbaik dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) membanggakan, yakni 3,96.
Perjalanan akademik Yuni berawal dari ketekunannya sejak duduk di bangku Madrasah Tsanawiyah (MTs) hingga Madrasah Aliyah (MA) Islamiyyah Attanwir. Di sana, ia aktif mengikuti berbagai olimpiade biologi, menumbuhkan kecintaannya pada ilmu hayati. Ketertarikan tersebut membawanya memilih Program Studi Biologi di UIN Walisongo melalui jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN).
“Awalnya orang tua sempat berat melepas saya kuliah di luar kota karena keterbatasan ekonomi,” tutur Yuni. Ayahnya bekerja sebagai tukang becak, sementara ibunya berdagang kecil-kecilan. Namun, semangat belajar yang tak padam membuat Yuni gigih mencari peluang beasiswa. Setelah sempat gagal pada pengajuan pertama, ia berhasil mendapatkan Beasiswa Sepuluh Sarjana Per Desa dari Pemerintah Kabupaten Bojonegoro.
Kesungguhannya terbukti. Sejak semester tiga, Yuni dipercaya menjadi asisten laboratorium biologi, mendampingi berbagai mata kuliah praktikum. Ia juga aktif sebagai asisten riset dosen yang sedang menempuh studi doktoral (S3) di Universitas Gadjah Mada (UGM), serta membantu riset mahasiswa magister di Institut Pertanian Bogor (IPB). Semua pengalaman tersebut memperkuat kompetensinya dalam dunia riset.
Berbagai prestasi ilmiah pun ditorehkannya. Yuni pernah meraih Juara 6 dalam Olimpiade Biologi pada ajang Olimpiade Agama, Sains, dan Riset (OASE) PTKI II se-Indonesia tahun 2023, serta menyabet medali perunggu dalam International Walisongo Science Competition 2023. Ia juga pernah menjadi pembicara pada National Student Conference on Environmental Engineering, Science, and Technology, serta Webinar Nasional Keilmuan Biologi Universitas Riau.
Tak hanya berprestasi di bidang akademik, Yuni juga aktif dalam berbagai organisasi kampus, seperti KSM Riset dan Teknologi, Bank Sampah Walisongo, Ikatan Keluarga Arek-Arek Jawa Timur (IKA-JATIM), dan Ikatan Keluarga Ma’had Islami Attanwir (IKAMI). Pengalaman magangnya di Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Kebun Raya Bogor memperdalam minatnya di bidang botani, khususnya pada taksonomi tanaman bonsai, yang menjadi topik skripsinya.
Ia menyelesaikan sidang munaqosyah pada 30 Desember 2024 dan berhasil menuntaskan studi S1-nya dalam waktu 3 tahun 6 bulan. Keberhasilannya tak lepas dari bimbingan dua dosen pembimbingnya, Niken Kusumarini dan Muhammad Rifqi Hariri.
“Saya bersyukur kepada Allah dan berterima kasih kepada kedua orang tua yang selalu mendoakan dan mendukung saya,” ungkap Yuni haru. Baginya, pendidikan adalah warisan terbaik yang tak ternilai harganya.
Terpopuler
1
Astrocamp: Tafakur Langit di Pelukan Malam, Menguatkan Spirit Ilmiah dan Ketakwaan
2
Andy F Noya Apresiasi Koin NU, Dorong Jurnalis NU Gaungkan Lebih Masif
3
Mikrofon Kemanusiaan: Kekuatan Media Menjadi Jembatan Kepedulian
4
Yuni Yusrotin, Anak Tukang Becak Asal Bojonegoro Raih Wisudawan Terbaik di UIN Walisongo Semarang
5
RSI NU Cakra Medika Mayong Jepara Jalani Visitasi Izin Operasional, Siap Layani Masyarakat
6
Pemkab Purbalingga Salurkan Bantuan untuk 87 Penyandang Talasemia Mayor
Terkini
Lihat Semua