Sabar adalah kata yang mudah diucapkan dan dinasehatkan tapi sulit untuk dilaksanakan. Banyak orang yang memberikan nasehat kepada orang lain agar selalu sabar dalam menghadapi fenomena hidup, tapi si pemberi nasehat itu sendiri belum tentu bisa menjalankannya ketika berada pada posisi orang yang sedang dinasehati.
Betapa puasa telah mengajarkan manusia untuk sabar dalam menghadapi fenomena kehidupan. Contohnya orang yang berpuasa begitu mendengar suara adzan, ia tidak lantas berbuka, tapi ia akan terlebih dahulu mencari tahu apakah adzan yang dikumandangkan itu adazan shalat ashar apa adzan shalat maghrib?, begitu yang didengarnya adalah adzan ashar, maka ia pun akan sabar menunggu sampai datangnya waktu maghrib.
Begitu juga ketika orang berpuasa sedang mengantri di sebuah antrian, padahal ketika itu ia dalam keadaan tergesa untuk memenuhi keperluan yang lain, saat itu mungkin ada rasa jengkel dan ingin marah, tapi begitu ia ingat kalau dirinya sedang berpuasa, kemarahan atau kejengkelan itu diurungkan lalu memilih bersabar.
Sungguh sabar adalah sesuatu yang indah dan indah bagi dirinya, karena dengan kesabarannya itu ia akan selalu bersama Allah.
Allah berfirman dalam Al-Qur'an Surat Al-Baqarah Ayat 153 :
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيۡنَ اٰمَنُوا اسۡتَعِيۡنُوۡا بِالصَّبۡرِ وَالصَّلٰوةِ ؕ اِنَّ اللّٰهَ مَعَ الصّٰبِرِيۡنَ
Artinya :
Wahai orang-orang yang beriman! Mohonlah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan shalat. Sungguh, Allah beserta orang-orang yang sabar. (QS Al-Baqarah : 153)
Penulis: HA Niam Syukri Masruri
