• logo nu online
Home Warta Nasional Keislaman Regional Opini Kiai NU Menjawab Dinamika Taushiyah Obituari Fragmen Tokoh Sosok Mitra
Minggu, 28 April 2024

Taushiyah

Sia-sia Puasanya Orang yang Durhaka kepada Orang Tuanya

Sia-sia Puasanya Orang yang Durhaka kepada Orang Tuanya
Foto: Ilustrasi (nu online)
Foto: Ilustrasi (nu online)

Masih ada rentetan riwayat tentang  kalimat amin yang yang diucapkan oleh Rasulullah saw ketika menaiki tangga mimbar, ketika itu Rasulullah mengucapkan kalimat amin yang pertama untuk mangamini doa Malaikat Jibril sehubungan dengan orang yang bertemu Bulan Ramadhan dan melewatinya tanpa mendapatkan ampunan gegara kelengahannya.


Kemudian sewaktu Rasulullah saw menaiki tangga mimbar yang berikutnya dan mengucapkan kalimat amin untuk yang kedua kalinya, para shahabat pun menanyakan perihalnya dan jawabnya; kalimat amin  yang kedua adalah untuk mengamini doa Malaikat Jibril sehubungan dengan "celaka orang yang masih memiliki kedua orang tua atau salah satunya tapi ia tidak berbuat baik (durhaka) kepadanya, dan kerena kedurhakaannya itu ia tidak bisa memasuki surga.
 

ثمَّ قال : شَقِي عبدٌ أدرك والدَيْه أو أحدَهما فلم يُدخِلاه الجنَّةَ 


Artinya :
Kemudian Dia (Malikat Jibril) berkata: Celakalah seorang hamba, jika mendapati kedua atau salah satu orang tuanya masih hidup, namun keberadaan kedua orang tuanya tidak membuatnya masuk ke dalam surga. (HR Baihaqi)


Sehubungan dengan apa yang disampaikan oleh Malaikat Jibril tersebut,  ada pendapat yang mengatakan bahwa sia-sia puasanya orang yang durhaka kepada ibu bapaknya.


Penulis: HA Niam Syukri Masruri


Taushiyah Terbaru