• logo nu online
Home Warta Nasional Keislaman Regional Opini Kiai NU Menjawab Dinamika Taushiyah Obituari Fragmen Tokoh Sosok Mitra
Rabu, 3 Juli 2024

Taushiyah

Jangan Lakukan Shalat di Tiga Waktu

Jangan Lakukan Shalat di Tiga Waktu
KH Ahmad Niam Sukri Masruri
KH Ahmad Niam Sukri Masruri

Shalat sunnah adalah amalan yang disukai sebagi penutup ibadah yang lubang. Namun demikian tidak lah seseorang memforsir diri tanpa melihat aturan yang ada.

 

Ada beberapa waktu yang dilarang untuk melakukan shalat, yaitu ketika matahari terbit hingga meninggi, ketika matahari tepat di atas kepala hingga tergelincir dan ketika matahari terbenam hingga tenggelam.

 

Hadits nabi: Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda,

 


ثَلاَثُ سَاعَاتٍ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- يَنْهَانَا أَنْ نُصَلِّىَ فِيهِنَّ أَوْ أَنْ نَقْبُرَ فِيهِنَّ مَوْتَانَا حِينَ تَطْلُعُ الشَّمْسُ بَازِغَةً حَتَّى تَرْتَفِعَ وَحِينَ يَقُومُ قَائِمُ الظَّهِيرَةِ حَتَّى تَمِيلَ الشَّمْسُ وَحِينَ تَضَيَّفُ الشَّمْسُ لِلْغُرُوبِ حَتَّى تَغْرُبَ

 

Artinya :
Ada tiga waktu yang Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam melarang kami untuk shalat atau untuk menguburkan orang yang mati di antara kami yaitu: (1) ketika matahari terbit (menyembur) sampai meninggi, (2) ketika matahari di atas kepala hingga tergelincir ke barat, (3) ketika matahari  akan tenggelam hingga tenggelam sempurna. (HR Muslim)

 

Seperti yang telah kita ketahui bawa di tiga waktu tersebut boleh melaksanakan shalat karena ada sebab, seperti menshalati mayit, shalat gerhana dan shalat lain yang memiliki sebab.

 

 

KH Ahmad Niam Syukri Masruri, Ketua Lembaga Kajian Informasi dan Dakwah (Elkid), Ketua PW GP Ansor Jateng 1995, dan Sekretaris RMINU Jateng


Taushiyah Terbaru