Ketika seseorang sedang makan di rumah sendiri, rumah saudara, rumah teman atau rumah makan, lalu datang seekor kucing mendekati dan mendongakkan kepalanya, seringnya diusir, padahal kucing itu tidak akan mengganggu, kecuali ia hanya mengatakan berikanlah sisa makananmu untukku.
Sesungguhnya kucing-kucing itu tidak akan mengambil paksa makanan yang berada di atas meja makan atau yang disimpan apabila diberikan bagiannya meski hanya sekedar kepala ikan atau ekornya. Ketahuilah bahwa di dalam setiap rezeki (makanan) ada hak orang lain / binantang yang membutuhkan atau yang memintanya.
Ketika Rasulullah ditanya "Apakah berbuat baik kepada binatang ada pahalanya?", jawabnya "di setiap apa yang bernyawa ada pahalanya".
Infaqkanlah sebagian rezeki untuk sesama atau binatang, niscaya Allah akan menggantinya. Firman Allah dalam Al Qur'an Surat Saba Ayat 39 :
قُلۡ اِنَّ رَبِّىۡ يَبۡسُطُ الرِّزۡقَ لِمَنۡ يَّشَآءُ مِنۡ عِبَادِهٖ وَيَقۡدِرُ لَهٗ ؕ وَمَاۤ اَنۡفَقۡتُمۡ مِّنۡ شَىۡءٍ فَهُوَ يُخۡلِفُهٗ ۚ وَهُوَ خَيۡرُ الرّٰزِقِيۡنَ
Artinya :
Katakanlah, Sungguh Tuhanku melapangkan rezeki dan membatasinya bagi siapa yang Dia kehendaki di antara hamba-hamba-Nya. Dan apa saja yang kamu infakkan, Allah akan menggantinya dan Dialah pemberi rezeki yang terbaik. (QS Saba : 39)
KH Ahmad Niam Syukri Masruri, Ketua Lembaga Kajian Informasi dan Dakwah (Elkid), Ketua PW GP Ansor Jateng 1995, dan Sekretaris RMINU Jateng
