Pada suatu malam, seorang pencuri berhasil memasuki rumah seseorang dengan mudah, tapi dia tidak tahu kalau rumah yang dimasuki itu adalah rumah seorang yang ahli ibadah.
Ketika sudah berada di dalam rumah, pencuri itu tidak mendapatkan barang yang berharga, seluruh kamar dimasuki dan diacak-acak tidak diketemukan barang yang bisa dibawa. Alangkah terkejutnya ketika memasuki sebuah kamar yang lain, dia menemukan si pemilik rumah sedang melakukan shalat tahajud, maka dia bergegas untuk keluar dari rumah.
Baru saja kakinya melangkah, tiba-tiba terdengar suara "assalamua'alaikum wahai saudaraku, jangan engkau pergi meninggalkan rumah ini tanpa membawa sesuatu yang berharga, aku ingin engkau mendapatkannya, tunggulah sebentar akan aku ambilkan sesuatu".
Tak lama kemudian, si pemilik rumah datang dengan membawa kendi dan menyerahkannya "silahkan berwudlu dan lakukanlah shalat dua raka'at. Si pencuri lalu berwudlu dan melaksanakan shalat dua rakaat.
"Engkau telah mendapatkan sesuatu yang berharga dibandingkan yang engkau harapakan" kata pemilik rumah. Singkat cerita si pencuri bertaubat lalu berpamitan sambil berucap "engkau telah mencuri hatiku".
Allah berfirman dalam Syrat Al-Isra Ayat 79 :
وَمِنَ الَّيْلِ فَتَهَجَّدْ بِهٖ نَافِلَةً لَّكَۖ عَسٰٓى اَنْ يَّبْعَثَكَ رَبُّكَ مَقَامًا مَّحْمُوْدًا
Artinya :
Dan pada sebagian malam, lakukanlah shalat tahajud (sebagai suatu ibadah) tambahan bagimu, mudah-mudahan Tuhanmu mengangkatmu ke tempat yang terpuji. (QS Al-Isra : 79)
KH Ahmad Niam Syukri Masruri, Ketua Lembaga Kajian Informasi dan Dakwah (Elkid), Ketua PW GP Ansor Jateng 1995, dan Sekretaris RMINU Jateng
