Sosok

Sosok Azka, Siswa Purworejo Juarai Global IT Challenge 2024 dan Mewakili Indonesia

Selasa, 23 Juli 2024 | 09:00 WIB

Sosok Azka, Siswa Purworejo Juarai Global IT Challenge 2024 dan Mewakili Indonesia

Muhammad Azka bin Muhammad Yusuf berhasil meraih Juara 2 kategori eTool dan Juara Utama Kategori eContent (Foto:Istimewa)

Purworejo, NU Online Jateng 

Hidup dengan keterbatasan fisik tidak menyurutkan semangat siswa MA Riyadlul Muta'allimin, Loano, Purworejo. Siswa bernama Muhammad Azka bin Muhammad Yusuf berhasil meraih Juara 2 kategori eTool dan Juara Utama Kategori eContent pada Lomba Global IT Challenge for Youth with Disabilities (GITC) LG Electronics Tahun 2024, sehingga berhak mewakili Indonesia.


Kompetisi GITC yang diselenggarakan oleh LG Corporation bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan dan Kesejahteraan Korea Selatan sejak 2011 ini bertujuan untuk mengurangi kesenjangan kemampuan digital generasi muda penyandang disabilitas, meningkatkan kemampuan IT untuk pekerjaan, serta menciptakan kesempatan meraih pendidikan lebih tinggi.


Muhammad Azka, siswa MA Riyadlul Muta'allimin yang berlokasi di Desa Sedayu, Kecamatan Loano, Purworejo, mengikuti babak penyisihan secara daring pada 16 dan 17 Juli 2024. 


"Apabila lolos ke putaran final, Azka akan berlaga di Filipina," kata Kepala Madrasah Aliyah Riyadlul Muta'allimin, Efrida Nofiyanto, S.Kom kepada NU Online Jateng, Ahad (21/7/2024).


Menurut Efrida, dibalik keterbatasan fisik yang dimiliki, Azka adalah siswa yang cerdas dan rajin. Ia pernah meraih peringkat 7 dalam lomba mata pelajaran Bahasa Inggris tingkat Jawa Tengah. 


"Selain itu, Mas Azka ini juga seorang Penghafal Al-Qur'an," tambah Efrida.


Efrida menyatakan bahwa sekolah sangat bangga menjadi bagian dari perjalanan pendidikan Azka. Pihaknya terus mendorong agar Azka dapat meningkatkan prestasinya sehingga bisa mengharumkan nama Madrasah dan Indonesia. 


"Pencapaian Mas Azka sampai saat ini sudah luar biasa. Tentunya ini menjadi inspirasi bagi kami dan peserta didik kami. Harapan kami, apa yang diperoleh Mas Azka ini juga akan mendorong penyandang disabilitas lainnya untuk percaya diri dan yakin bahwa semua memiliki kemampuan," ungkapnya.


Lebih jauh, Efrida menambahkan bahwa pihak sekolah telah menyiapkan beasiswa untuk pendidikan Azka di jenjang pendidikan tinggi. 


"Nanti setelah lulus dari pendidikan tinggi, kami akan mengangkat Azka sebagai pegawai TU bidang IT di MA Riyadlul Muta'allimin ini," tutupnya.