• logo nu online
Home Warta Nasional Keislaman Regional Opini Kiai NU Menjawab Dinamika Taushiyah Obituari Fragmen Tokoh Sosok Mitra
Sabtu, 27 April 2024

Sosok

Kisah Tiwi, Pelajar NU Wonosegoro Boyolali Hiperaktif dan Sarat Prestasi 

Kisah Tiwi, Pelajar NU Wonosegoro Boyolali Hiperaktif dan Sarat Prestasi 
Tiwi Fadlilatul Azna (Foto: Dok)
Tiwi Fadlilatul Azna (Foto: Dok)

Salah satu sosok pelajar NU yang patut diteladani adalah Tiwi Fadlilatul Azna aktivis muda Nahdlatul Ulama yang saat ini menjabat sebagai Ketua Pimpinan Anak Cabang (PAC) Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Kecamatan Wonosegoro, Kabupaten Boyolali. 


Gadis ramah dan gemar menulis ini adalah kader IPPNU yang tak pernah bisa diam, aktif, kreatif, dan berprestasi. Terbukti dari semangatnya dalam menuntut ilmu, dirinya berhasil menjadi wisudawati fakultas terbaik di Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang pada Februari 2023 lalu. 


Kesuksesannya tidak diraih secara cuma-cuma. Di balik riang-tawanya di setiap hari justru terdapat beberapa kisah duka yang ia lalui. Seperti saat ia sedang mengerjakan proposal skripsi sambil menahan rasa sakit. 


Kepada NU Online Jateng, Rabu (7/6/2023) dirinya bercerita bahwa pada semester 7 sempat mengalami kecelakaan hingga tangan kanannya patah tulang. "Dulu di awal semester 7, saya sempat kecelakaan dan harus operasi. Saat itu juga saya sedang menyusun proposal skripsi. Di sela-sela tangan diinfus dan dirawat di rumah sakit, saya membawa laptop untuk mengerjakan revisian," kata wanita periang berusia 21 tahun tersebut. 


Tiwi lanjut bercerita, ada kendala lain yang pernah dialaminya. Semasa sekolah dulu ibunya jatuh sakit selama kurang lebih empat tahun. Pernah juga ayahnya yang berkorban kesana-kemari demi kesembuhan ibunya ikut sakit. Untuk membiayai pendidikan dan kebutuhan sehari-hari, Tiwi harus berjualan makanan ringan di sekolah karena sang ayah sibuk menjaga ibunya.


Pelajar Berprestasi 


Bagi Tiwi, orang tua adalah tauladan yang menjadi idola dan penyemangatnya setiap hari. Meski bagaimanapun keadaannya ia tetap harus memaksimalkan pendidikan dengan tekun belajar karena niatnya sejak dulu adalah membahagiakan kedua orang tua.





"Atas izin Allah dan berkat doa orang tua, Allah mudahkan jalan saya hingga lulus SMA. Saya pun berhasil masuk perguruan tinggi tanpa tes dengan menggunakan jalur raport dan mendapat beasiswa full bebas UKT dan uang saku saat S1, menjadi wisudawan terbaik yang lulus pada semester 7 dengan IPK 3,90 dan mendapat beasiswa full bebas UKT untuk studi S2 di universitas yang sama," ungkapnya.


Tiwi meneruskan, selain itu ia juga aktif mengikuti berbagai lomba baik offline maupun online. Prestasi yang diraihnya antara lain adalah:

1. Juara 2 Umum SAPSC se-eks Karisidenan Soloraya (2018)
2. Penulis terbaik Lomba Menulis Puisi Nasional (2020)
3. Penulis terpilih Lomba Cipta Puisi Nasional (2020)
4. Pengusung dan penulis ontologi 'Puzzle Kehidupan' (2020)
5. Juara 3 Lomba Menulis Kritis Nasional BEM KM FT UNSRI (2021)
6. Juara 2 Lomba Esai dalam 'Youth Muslim Fair' (2021)
7. Finalis 10 Besar Olimpiade Sains Agama Riset PTKI Se-Indonesia (2021)


Aktif Berorganisasi 


Pelajar NU yang tidak suka dengan orang gabut ini menceritakan lebih lanjut, selain meraih banyak prestasi ia juga sangat aktif dalam beberapa organisasi. Ia menegaskan bahwa berorganisasi tidak mengganggu akademiknya. "Organisasi sama sekali tidak mengganggu akademik saya karena prioritas dan tupoksinya berbeda-beda. Organisasi sangat penting tapi akademik tetap menjadi prioritas," ujarnya.


Menurutnya, melalui organisasi ia bisa belajar banyak hal. Ia bisa belajar cara menghargai dan berinteraksi dengan orang lain, belajar dari perspektif dan pandangan orang lain, memanfaatkan waktu luang, belajar hal-hal baru dan sebuah zona untuk menebar manfaat serta kebaikan. 


Diakui bahwa dirinya hiperaktif dalam organisasi. Sejak SMP sudah aktif dalam kegiatan Pramuka, Rebana dan Marching Band. Kemudian saat SMA ikut ekstra PKS, Rohis dan Pramuka. Bahkan saat kuliah pun ia malah lebih giat lagi dalam berorganisasi. Selain menjadi pengurus pesantren di Semarang ia juga menjabat sebagai Ketua PAC IPPNU  Wonosegoro, Sekretaris Departemen Kominfo PC IPPNU Boyolali, Pengurus Divisi PPSDM IMB Walisongo, Anggota Departemen Keagamaan Pusat BMC Walisongo dan Koordinator PPSDM Ma'had Ulil Albab Lilbanat Semarang.


"Saat ini saya bekerja di PT Puji Harapan Prima Semarang sebagai staff admin, masih menjabat sebagai Ketua PAC IPPNU Wonosegoro, Pengurus PC IPPNU Boyolali dan menjadi anggota Lembaga Konseling Pelajar Putri PW IPPNU Jawa Tengah. Insyaallah, pada semester gasal tahun ini saya akan melanjutkan pendidikan S2 di UIN Walisongo Semarang," pungkasnya.


Pengirim: Muqtafaiz


Sosok Terbaru