Ahmad Niam Syukri
Penulis
Ketika Bulan Ramadhan memasuki sepuluh hari terakhir, atau orang Jawa menyebutnya malam likuran, tampak masjid-masjid dibuka tengah malam guna memfasilitasi orang-orang islam yang hendak melakukan i'tikaf.
I'tikaf di malam likuran Bulan Ramadhan merupakan salah satu amalan yang keutamaannya sangat besar, mengapa?, karena i'tikaf di malam likuran Bulan Ramadhan merupakan bagian dari cara memperoleh keagungan lailatul qadar, dan ini adalah sunnah Rasul yang dilakukan semenjak tinggal di Madinah yang kemudian diikuti oleh istri-istrinya.
Hadits nabi:
أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يَعْتَكِفُ اْلعَشَرَ اْلأَوَاخِرَ مِنْ رَمَضَانَ حَتَّى تَوَفَّاهُ اللهُ ثُمَّ اعْتَكَفَ أَزْوَاجُهُ مِنْ بَعْدِهِ.
Artinya:
Bahwa Nabi saw melakukan i’tikaf pada sepuluh hari terakhir dari bulan Ramadhan hingga wafat (sejak datang di Madinah hingga wafat), kemudian istri-istrinya melakukan i’tikaf sepeninggalnya.
(HR Muslim)
Penulis: H Ahmad Niam Syukri Masruri
Terpopuler
1
Bentrok FPI dengan PWI-LS, Ini Tanggapan Rais Syuriyah PCNU Pemalang
2
Peringati Harlah ke-79, Muslimat NU Purworejo Launching Tiga Program Mustika sebagai Ikhtiar Dakwah dan Pemberdayaan
3
LP Ma’arif NU Magelang Gelar Rakerdima 2025: Kobarkan Semangat Digitalisasi Menuju Generasi Emas Berakhlak Mulia
4
Khutbah Jumat: Sikap Orang Tua terhadap Guru Anak demi Kesuksesan dan Keberkahan
5
Lailatul Ijtima' PWNU Jateng: Jalankan Enam Visi Misi NU dengan Tulus, Raih Barokah Dunia Akhirat
6
Tolak Lima Hari Sekolah, IPNU-IPPNU Purworejo: Pendidikan Agama dan Budaya Tak Boleh Tersingkir
Terkini
Lihat Semua