Pada suatu hari ada sekelompok orang yang menghadap Rasulullah SAW sambil mengadu, "Ya Rasulallah, alangkah beruntungnya orang-orang kaya, mereka pergi dan pulang membawa pahala, mereka shalat sebagaimana kami shalat.
Mereka berpuasa aebagaimana kami berpuasa, lalu mereka dengan kekayaannya bisa berzakat, berinfak, dan bersedekah serta dengan hartanya mereka bisa melakukan kebaikan-kebaikan, sedangkan kami yang tidak berharta?.
Ketika itu Rasulullah SAW bersabda :
أَوَلَيْسَ قَدْجَعَلَ اللَّهُ لَكُمْ مَاتَصَدَّقُوْنَ, إِنّ َبِكُلِّ تَسْبِيْحَةٍ صَدَقَةً, وَكُلِّ تَكْبِيْرَةٍ صَدَقَةً, وَكُلِّ تَحْمِيْدَةٍ صَدَقَةً,
وَكُلَّ تَهْلِيْلَةٍ صَدَقَةً, وَأَمْرٌ بِالْمَعْرُوْفِ صَدَقَةً, وَنَهْيٌ عَنِ الْمُنْكَرِ صَدَقَةً, وَفِيْ بُضْعِ أَحَدِكُمْ صَدَقَةً
Artinya :
“Bukankah Allah telah menjadikan sesuatu untuk kalian bersedekah dengannya? Sesungguhnya setiap tasbih itu adalah sedekah, setiap takbir itu adalah sedekah, setiap tahmid itu adalah sedekah, dan setiap tahlil itu adalah sedekah. Memerintahkan kepada hal yang ma’ruf itu adalah sedekah, mencegah dari hal yang mungkar itu adalah sedekah, dan dalam kemaluan kalian (disalurkan secara benar) itu juga terdapat sedekah. (HR Muslim)
Gunakanlah waktu sela puasamu untuk bersedekah dengan bertasbih, bertahmid, bertakbir, bertahlil, dan amar makruf nahi munkar meski hanya menghalau orang lain agar tidak berbuat dzalim kepada binatang sekalipun.
Penulis: HA Niam Syukri Masruri
