Regional

Pelantikan PCNU Pekalongan: Komitmen Lanjutkan Program Strategis di Bidang Agama, Pendidikan, Sosial dan Ekonomi

Sabtu, 5 Oktober 2024 | 12:30 WIB

Pelantikan PCNU Pekalongan: Komitmen Lanjutkan Program Strategis di Bidang Agama, Pendidikan, Sosial dan Ekonomi

Pelantikan PCNU Pekalongan di Gedung PCNU Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, Sabtu (5/10/2024).  (Foto: Rauyan)

Pekalongan, NU Online Jateng

Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Pekalongan masa khidmah 2024-2029 menggelar Pelantikan dan Musyawarah Kerja Cabang (Muskercab) I dengan tema "Menjaga Sinergitas Mewujudkan Kemandirian Organisasi". Kegiatan ini dilaksanakan di Gedung PCNU Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah pada Sabtu (5/10/2024). 


Melalui Surat Keterangan (SK) Pengurus Besar Nahldatul Ulama (PBNU) nomor: 375/PB.01/A.11.01.45/99/07/2024) tentang Pengesahan PCNU Kabupaten Pekalongan yang dibacakan oleh Sekretaris PWNU Jawa Tengah H Ahmad Fathurrohman dan dibaiat oleh Katib Syuriyah PBNU KH Nurul Yaqin Ishak menetapkan KH Baihaqi Anwar sebagai Rais Syuriyah dan KH Muslikh Khudlori sebagai Ketua Tanfidziyah.


Ketua PCNU Kabupaten Pekalongan, KH Muslikh Khudlori menegaskan komitmennya untuk melanjutkan berbagai program yang telah berjalan maupun yang belum terlaksana di berbagai bidang, termasuk agama, pendidikan, sosial, dan ekonomi.


“Ke depan, kami akan melanjutkan program-program yang ada, terutama di bidang keagamaan dengan memperkuat akidah Ahlussunnah wal Jamaah (Aswaja). Selain itu, peran Rabithah Ma'ahid Islamiyah (RMI) juga akan lebih ditajamkan. Ini adalah harapan kami,” ungkap Ketua PCNU Pekalongan dalam pertemuan pengurus.


Pada bidang keagamaan, lanjut Kiai Muslikh, PCNU Pekalongan memiliki rencana pengembangan pesantren yang memadukan sektor pertanian dan kehutanan. 


"Kami memiliki tanah seluas empat hektar yang akan dikembangkan menjadi pesantren yang juga membidangi pertanian dan kehutanan. Ini sebagai penguatan di bidang agama, di samping penguatan lainnya," jelasnya.


Lebih dari itu, PCNU Pekalongan juga terus berupaya meningkatkan kualitas lembaga pendidikan yang dikelolanya, mulai dari tingkat Raudhatul Athfal (RA) hingga perguruan tinggi. Saat ini, Institut Teknologi Sains Nahdlatul Ulama (ITSNU) Pekalongan memiliki sekitar 300 mahasiswa dan membutuhkan pengembangan lebih lanjut.


“Kita perlu mengembangkan ITSNU dengan meningkatkan kualitas pengajar dan manajerial. Selain ITSNU, pendidikan di bawah Ma’arif juga perlu ditingkatkan, terutama dalam hal penguatan nilai-nilai Aswaja. Salah satunya adalah melalui pengajaran sejarah NU yang aktual dan dapat dipertanggungjawabkan,” tambahnya.


Ia juga menyoroti pentingnya peran Ma’arif dalam mengajarkan sejarah NU secara akurat, mengingat banyaknya keluhan yang diterima dari Madrasah Ibtidaiyah (MI) terkait permasalahan sejarah. 


"Ma’arif harus terus berkonsultasi langsung dengan PBNU agar pengajaran sejarah NU dapat berjalan dengan baik," tegasnya.


Di bidang sosial, PCNU Pekalongan melalui Lembaga Amil Zakat, Infaq, dan Shadaqah Nahdlatul Ulama (LAZISNU) berkomitmen untuk bekerja sama dengan Pemerintah Daerah (Pemda) dalam menangani masalah rob di wilayah Pekalongan bagian atas. 
 

"Kami akan membangun sinergi dengan Pemda untuk relokasi tanah dan penguatan peran LAZISNU dalam menangani masalah sosial di seluruh wilayah Pekalongan, baik di pesisir, tengah, maupun wilayah atas," ujarnya.


Terakhir, PCNU Pekalongan juga fokus pada pemberdayaan ekonomi dan kesehatan masyarakat. Salah satu program unggulan adalah pemberdayaan sektor pertanian melalui kerja sama dengan para petani dalam mengembangkan pupuk non-organik yang telah dirintis sejak tahun lalu. 


"Kami berupaya agar produk pupuk ini menjadi andalan dari PCNU Kabupaten Pekalongan," pungkasnya.


Pelantikan ini dihadiri oleh Katib Syuriyah PBNU KH Nuril Yaqin Ishak, Ketua PWNU Jawa Tengah KH Abdul Ghofarrozin, Sekretaris PWNU Jawa Tengah H Ahmad Fathurrohman, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompimda) Kabupaten Pekalongan yang diwakili oleh Sekretaris Daerah (Sekda), pengurus Muhammadisya Sulistiyono, serta lembaga dan banom NU yang ada di Kabupaten Pekalongan.