• logo nu online
Home Warta Nasional Keislaman Regional Opini Kiai NU Menjawab Dinamika Taushiyah Obituari Fragmen Tokoh Sosok Mitra
Minggu, 28 April 2024

Regional

PCNU Kota Pekalongan Minta Banom dan NU di MWC maupun Ranting Rukun Kompak

PCNU Kota Pekalongan Minta Banom dan NU di MWC maupun Ranting Rukun Kompak
Kegiatan konferensi MWCNU Pekalongan Selatan tahun 2023 (Foto: NU Online Jateng/M Ngisom Al-Barony)
Kegiatan konferensi MWCNU Pekalongan Selatan tahun 2023 (Foto: NU Online Jateng/M Ngisom Al-Barony)

Pekalongan, NU Online Jateng
Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Pekalongan H Muhtarom mengingatkan kepada seluruh badan otonom (Banom) NU yang ada di tingkat Majelis Wakil Cabang (MWC) maupun ranting NU di Kota Pekalongan diminta selalu membangun sinergitas, menjaga kekompakan, dan tetap rukun.


"Ini sering mendengar dan berkali-kali mendapat laporan antara NU dan banomnya tidak akur, jalan sendiri-sendiri, dan tidak ada koordinasi sama sekali. Maka saya meminta agar NU membangun komunikasi dengan banom dan begitu juga sebaliknya, agar program-programnya bisa berjalan dengan baik," ujarnya.


Hal itu ditegaskan Kiai Tarom pada saat membuka konferensi Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Pekalongan Selatan di MTs Hifal Banyurip Alit pada Ahad (17/12/2023).


Disampaikan, warga NU berorganisasi dalam rangka amaliyah dan ajaran ahlussunnah wal jamaah tetap tegak berdiri di bumi Nusantara. Maka kuncinya jika ingin berhasil adalah adanya kekompakan seluruh komponen di NU baik antara pengurus NU, NU dengan lembaga, maupun NU dengan banom.


"Begitu pula sebaliknya, tidak seperti selama ini banom berjalan sendiri-sendiri tanpa koordinasi dengan NU apalagi memberitahu. Pola komunikasi dan koordinasinya harus diperbaiki," ucapnya.
 


Dalam kesempatan itu Tarom berharap, sebagai forum tertinggi, konferensi selain membahas berbagai persoalan keagamaan, program kerja, dan laporan pertanggungjawaban, juga memilih pimpinan baik rais maupun ketua.


"Oleh karena itu saya berpesan, yang masih baik dipertahankan programnya, yang kurang baik ditingkatkan, demikian pula figur-figur pengisi struktur organisasinya," pintanya.


Ketua MWCNU Pekalongan Selatan Ali Faoni menjelaskan, sebenarnya rencana menggelar konferensi sudah lama akan dilakukan, namun bisa terlaksana Desember 2023 karena faktor kesibukan pengurus menyelesaikan tugas verifikasi data administrasi, sehingga pelaksanaannya ditunda.


"Saya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak khususnya para pengurus periode sebelumnya yang telah dengan tulus ikhlas berkhidmah di NU. Demikian pula kepada seluruh panitia yang telah mempersiapkan konferensi ini dengan baik," ungkapnya.


Pada sidang pleno pemilihan rais dan ketua MWCNU Pekalongan Selatan masa khidmah 2023-2028 yang dipimpin PCNU Kota Pekalongan berhasil menetapkan KH Ishaq Munir sebagai rais dan Ali Faoni sebagai ketua  terpilih.


Penulis: M Ngisom Al-Barony


Regional Terbaru