KH Abdul Hakim : KH Hasyim Asy’ari adalah Inspirasi Persatuan Umat Islam di Indonesia
Selasa, 31 Desember 2024 | 13:00 WIB
Semarang, NU Online Jateng
Pimpinan Pusat (PP) Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) bersama Muslimat NU Jawa Tengah menyelenggarakan bedah buku bertema Almaghfurlah Hadratusyaikh KH Hasyim Asy’ari Pemersatu Umat Islam Indonesia pada Senin (30/12/2024) di Grand Arkenso Hotel, Semarang.
Dalam kesempatan itu, Pengasuh Pesantren Tebuireng, KH Abdul Hakim Mahfudz, menguraikan perjuangan Hadratus Syekh KH Hasyim Asy’ari dalam mempersatukan umat Islam. Ia menegaskan bahwa karya-karya tulis Hadratus Syekh merupakan respons terhadap kondisi sosial dan politik pada masanya.
“Saya turunkan buku-buku tulisan Beliau terus-terusan saya coba baca satu per satu,” ungkapnya. “Rupanya kitab-kitab itu bersambung, jadi kitab semua yang ditulis itu adalah respons terhadap kondisi yang ada di zamannya masing-masing,” tambahnya.
Ketua PWNU Jawa Timur itu juga memaparkan bagaimana Hadratus Syekh telah memulai perjuangannya jauh sebelum mendirikan Pondok Pesantren Tebuireng, bahkan berikrar di depan Multazam, Makkah, untuk membela dan memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.
“Beliau mulai dari awal, mulai dari mendirikan pondok kembali ke Indonesia itu memang sudah punya konsep apa yang harus dilakukan untuk membela atau memperjuangkan kemerdekaan Indonesia,” tegasnya.
Salah satu poin penting yang disampaikan KH Abdul Hakim adalah kemampuan Hadratus Syekh menyatukan berbagai organisasi Islam di bawah naungan Nahdlatul Ulama, termasuk melalui pembentukan Majelis Islam A’la Indonesia (MIAI) pada 1937 yang berhasil merangkul berbagai organisasi Islam.
“Tahun 1937 berdirilah federasi Majelis Islam A’la Indonesia, awalnya dari tujuh organisasi kemudian naik ke 13, dan hampir semua organisasi itu semuanya bergabung,” jelasnya.
Acara ini dihadiri oleh Ketua PP Muslimat NU Hj Khofifah Indar Parawansa, Wakil Gubernur Jawa Tengah KH Taj Yasin Maemoen, Rektor Univrsitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kudus, Prof Abdurrahman Kasdi, Ketua PW Muslimat NU Prof Ismawati, serta para alim ulama, kiai, dan anggota Muslimat NU.
Melalui kegiatan ini, diharapkan semangat persatuan dan kesatuan umat Islam di Indonesia dapat terus terjaga sebagai kunci kekuatan dalam menghadapi berbagai tantanga
Penulis: Khoirin Nisatun Nazilah
Terpopuler
1
Tari dan Tayu, Sosok Kartini Kembar Fatayat NU dari Kendal
2
Darul Amanah FA Jaring Bintang Lapangan Lewat Seleksi Terbuka SSB dan Beasiswa 2025/2026
3
6 Fakta Sejarah RA Kartini yang Jarang Diketahui Publik
4
Peringati HKBN 2025, LPBINU Kudus Gelar Pelatihan Driver Perahu Karet untuk Perkuat Kesiapsiagaan Bencana
5
Tumbuhkan Jiwa Mandiri dan Disiplin, Santri Pesantren Salafiyah Kangkung Kendal Semarakkan Ekstrakurikuler Pramuka
6
Kemandirian Kader Jadi Sorotan Ketua PW Ansor Jateng dalam Halal Bihalal PAC Ansor Gringsing
Terkini
Lihat Semua