Wagub Jateng: Kotak Koin NU Wujud Kemadirian Organisasi
Magelang, NU Online Jateng
Wakil Gubernur Jawa Tengah H Taj Yasin Maimoen berkunjung ke pusat produksi kotak Koin NU Magelang di Desa Tegalarum, Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Kunjungan yang terlaksana pada Jumat (29/1) lalu ini didampingi langsung oleh Wakil Katib Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Magelang, KH Abdul Aziz Idris.
Gus Yasin, sebagaimana ia disapa, sangat mengapresiasi dan mendukung penuh program Koin NU yang digagas oleh PCNU Kabupaten Magelang ini. Menurutnya, ini merupakan strategis yang telah diambil PCNU Kabupaten Magelang dalam rangka mewujudkan kemandirian organisasi melalui melalui kotak Koin NU.
"Saya sangat mengapresiasi dan mendukung penuh program ini. Sebab ini merupakan langkah strategis yang ditempuh oleh PCNU Kabupaten Magelang untuk bisa mewujudkan kemandirian organisasi yang mana berasal dari warga NU sendiri," jelas Gus Yasin.
Bahkan, dikatakannya, ia sangat berharap agar apa yang telah digagas oleh PCNU Kabupaten Magelang ini bisa diterapkan di tempat lain.
"Inovasi-inovasi seperti ini diharapkan bisa menjadi model percontohan di tempat lain. Tentunya semakin menarik kotak Koin NU juga bisa menjadi daya tarik tersendiri khususnya untuk warga Nahdliyin," kata Pengasuh Pesantren Al-Anwar 4 Sarang, Rembang ini.
Dalam kesempatan tersebut, hadir pula sosok yang bertanggungjawab dalam proses produksi kotak Koin NU, Kiai Misbakhul Munir. Ia kemudian memberikan penjelasan mengenai detail kotak koin NU tersebut.
"Kotak ini dibuat dari Kayu Jati Belanda, kemudian dicat dengan warna hijau tua," ungkapnya.
Wakil Katib PCNU Kabupaten Magelang, KH Abdul Azis Idris menambahkan penjelasan mengenai makna kotak koin NU tersebut. Dijelaskannya, kotak koin ukuran dari kotak koin yang diproduksi oleh PCNU Kabupaten Magelang memiliki nilai filosofi yang telah disesuaikan dengan NU.
"Kotak ini berbentuk kotak dan memiliki ukuran dengan rincian panjang, lebar, dan tinggi masing-masing 9cm. Angka tersebut memang telah disesuaikan dengan ciri khas lintang songo NU," imbuh Gus Azis, sapaan akrabnya.
Kontributor: Chafid Fuadi
Editor: Ahmad Hanan
