Semarang, NU Online Jateng
Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Magelang Zainal Fatah yang dilantik Jumat (15/1) lalu akan melanjutkan kebijakan pejabat lama dalam memelihara kerukunan masyarakat melalui gerakan moderasi beragama.
"Bagi saya realisasi gerakan moderasi dalam beragama di wilayah Kabupaten Magelang sudah berjalan bagus. Sikap toleran masyarakatnya di tengah keragaman agama yang dipeluknya menjadi salah satu tolok ukurnya," kata Zainal kepada NU Online Jateng di Semarang, Ahad (17/1).
Menurutnya, kondisi itu tercipta karena adanya perbedaan keyakinan yang sama-sama dipahami sebagai sebuah keniscayaan dengan tidak mempertentangkan perbedaan keyakinan.
"Karena itu, gerakan moderasi beragama akan terus diperkuat. Suasana saling memahami ini sangat mendukung kinerja seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) Kemenag Kabupaten Magelang dalam menjalankan tugas-tugas pelayanan kepada masyarakat di bidang keagamaan," ucap alumni Fakultas Syariah IAIN Wallisongo angkatan tahun 1987 (sekarang UIN, red).
Baca juga: Jadi Kepala Kemenag Magelang, Aktivis IPNU Jateng Zaenal Fatah Siap Jalankan Amanah
Dikatakan, banyaknya pesantren dan keberadaan candi Borobudur serta lembaga seminari yang menjadi simbul agama-agama di Magelang selama ini tidak menjadikan perbedaan simbul agama itu menjadi pemicu pertentangan.
"Ini dapat dijadikan contoh bagaimana toleransi itu dapat dibangun di tengah kemajemukan. Mayoritas menyayangi minoritas dan sebaliknya," tutur pegiat NU Jateng ini.
Dia menambahkan, ASN Kemenag Kabupaten Magelang akan terus didorong kualitas layanan dan kerjasamanya dengan masyarakat.
"Terbatasnya jumlah ASN yang ada dipastikan tidak mampu memberikan layanan yang maksimal kepada masyarakat, beruntung sekali sebagian peran layanan keagamaan kepada masyarakat sudah dijalankan oleh para tokoh dan pemuka agama," ungkap aktivis IPNU Jateng dan Ansor Kota Semarang ini.
"Kemitraan Kemenag dengan tokoh agama dan masyarakat Magelang yang selama ini sudah berjalan bagus akan terus kami lanjutkan dan tingkatkan," pungkasnya.
Penulis: Samsul Huda
Editor: M Ngisom Al-Barony
