Alumni Lirboyo Harus Mau Ajarkan Ilmu Agama kepada Masyarakat
Senin, 11 Januari 2021 | 05:00 WIB

Pengasuh Pesantren Lirboyo, KH Abdullah Kafabihi Mahrus (tengah) dalam acara Himasal Jateng. (Foto: NU Online Jateng/Rezzi)
Ahmad Hanan
Penulis
Magelang, NU Online Jateng
Rais Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Abdullah Kafabihi Mahrus menegaskan agar para alumni pesantren untuk berperan dalam membina keagamaan masyarakat.
"Alumni Himasal yang di rumah tidak mau mengajar ilmu agama apakah dia tidak mau menjadi orang yang statusnya termasuk dari pewaris-pewaris para nabi atau waratsatul anbiya'?" katanya.
Hal tersebut disampaikan oleh salah satu pengasuh Pesantren Lirboyo, Kediri, Jawa Timur, ini dalam acara Silaturahim Pengurus Cabang (PC) Himpunan Alumni Santri Lirboyo (Himasal) se-Jawa Tengah pada Jumat (8/1) lalu.
Untuk mendorong peran yang lebih, dia juga mewajibkan agar para alumninya memondokkan putra-putrinya. "Alumni wajib mendidik anaknya untuk menjadi penerus orang tuanya dengan cara memondokkan putra-putrinya. Jangan sampai kita menyuruh orang lain sedangkan anaknya sendiri tidak mondok," tegasnya.
"Oleh karena itu, sangat penting orang tua memondokkan anak, sebab anak yang mondok akan selalu dimudahkan oleh Allah dalam segala hal. diberi kemudahan dalam mencari rezeki dan senantiasa diberi kesehatan," tambahnya.
Sementara Ketua Himasal Jawa Tengah, KH Mahin Chudlari mengungkapkan bahwa sebenarnya para santrilah yang membutuhkan berkah dari para masyayikh, bukan sebaliknya.
"Kitalah sebenarnya yang membutuhkan keberkahan dari para masyayikh pesantren, bukan beliau beliau yang membutuhkan kita," ungkap Ketua Pengurus Wilayah (PW) Rabithah Ma'ahid Islamiyah Nahdlatul Ulama (RMINU) Jawa Tengah ini.
Resmikan Studio Mini
Acara Silaturahim Pengurus Cabang Himasal se-Jateng juga dirangkai dengan peresmian studio mini oleh salah satu dzuriyah Pesantren Lirboyo, KH Abdul Muid Shohib. Dalam kesempatan itu, ia menegaskan kembali identitas Pesantren Lirboyo, yakni ngedep dampar.
"Ngedep dampar adalah identitas Pesantren Lirboyo. Saat ini ngedep dampar bisa melalui media sosial. Mari dengan adanya studio mini ini kita tingkatkan tali silaturahim dengan cara dakwah," kata sosok yang juga merupakan salah satu anggota Dewan Kota Kediri ini.
Agus H Abdurahman Kafa yang turut hadir dalam acara ini menyatakan bahwa para para masyayikh sangat mendukung dakwah para alumni melalui media sosial karena tuntutan zaman.
"Dalam mushaf Nabi Ibrahim disebutkan:
ينبغي للعاقل ان يكون حافظا للسانه عارفا بزمانه مقبلا على شأنه
"Sebaiknya orang yang berakal itu hendaknya menjaga tutur katanya, mengetahui perkembangan zamanya, dan memperhatikan urusan dirinya," ujarnya.
"Ini dilakukan agar kita lebih menjaga tuturkata,tidak mudah mencaci-maki, dan tidak menyebarkan berita yang tidak jelas sumbernya," pungkasnya.
Penulis: Ahmad Hanan
Editor: A Rifqi Hidayat
Terpopuler
1
Bentrok FPI dengan PWI-LS, Ini Tanggapan Rais Syuriyah PCNU Pemalang
2
Peringati Harlah ke-79, Muslimat NU Purworejo Launching Tiga Program Mustika sebagai Ikhtiar Dakwah dan Pemberdayaan
3
Khutbah Jumat: Sikap Orang Tua terhadap Guru Anak demi Kesuksesan dan Keberkahan
4
LP Ma’arif NU Magelang Gelar Rakerdima 2025: Kobarkan Semangat Digitalisasi Menuju Generasi Emas Berakhlak Mulia
5
Tolak Lima Hari Sekolah, IPNU-IPPNU Purworejo: Pendidikan Agama dan Budaya Tak Boleh Tersingkir
6
Lailatul Ijtima' PWNU Jateng: Jalankan Enam Visi Misi NU dengan Tulus, Raih Barokah Dunia Akhirat
Terkini
Lihat Semua