• logo nu online
Home Warta Nasional Keislaman Regional Opini Kiai NU Menjawab Dinamika Taushiyah Obituari Fragmen Tokoh Sosok Mitra
Minggu, 5 Mei 2024

Dinamika

Ragam Ekspresi Anak Ikuti Sunatan Massal di Pecangaan Jepara

Ragam Ekspresi Anak Ikuti Sunatan Massal di Pecangaan Jepara
Sunatan Massal LAZISNU Jepara
Sunatan Massal LAZISNU Jepara

Jepara, NU Online Jateng

Sebanyak 47 anak mengikuti sunatan massal yang digelar Lembaga Amil Zakat, Infaq, dan Sedekah Nahdlatul Ulama (LAZISNU) Kabupaten Jepara, Jawa Tengah. Nampak ekspresi anak-anak yang beragam, ada yang takut, cemas, ceria, bahkan ada pula yang nampak biasa saja. Mereka datang ke gedung Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Kecamatan Pecangaan untuk mengikuti sunatan yang dilaksanakan bersama Pimpinan Cabang (PC) Fatayat NU tersebut. Ahad (29/11).

 

 

“Ini cucu saya, tapi manggilnya Bapak. Karena bapaknya sudah lama pergi, nikah lagi, dan ibunya kembali ke asalnya Banyuwangi. jadi sejak kecil, Maulana ini saya yang merawat”, kata Multazam.

 

 

Multazam yang mendampingi cucunya, Maulana Khariful Kafi (10) memilih untuk mengajak cucunya bersenda gurau, bercerita tentang masa kecil bocah yang seperti anaknya sendiri sambil menanti dokter selesai menyunat. Selain Maulana yang tenang didampingi kakeknya, adapula anak yang menutup wajahnya sambil bershalawat ketika disunat.

 

 

Kegiatan yang dilaksanakan untuk memeriahkan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW tersebut diikuti anak yatim dan dhuafa dari kecamatan Pecangaan, Kedung, Welahan dan Kalinyamatan yang dikoordinir oleh Pimpinan Anak Cabang (PAC) Fatayat NU kecamatan masing-masing.

 

 

Ketua PC Fatayat NU Jepara, Nanik berharap khitan massal gratis tersebut tidak hanya membantu anak-anak untuk disunat. Namun lebih dari itu juga mengedukasi pentingnya melakukan sunnah rasul membuang kulit kepala zakar dan juga upaya menjaga kesehatan dan kebersihan organ reproduksi.

 

 

“Acara khitan massal ini tidak cuma khitan saja secara massal tapi sebenarnya dapat dibuat pesan moral ke masyarakat, syiar bahwa kita harus melakukan sunnah rasul itu atau secara medis bahwa khitan itu kan sama dengan upaya untuk menjaga kesehatan dan kebersihan agar terindar dari kanker dan sebagainya. kayak gitu”, kata Nanik kepada NU Online Jateng, Senin (30/11).

 

 

Sementara Ketua MWCNU Pecangaan, H Mulyono mengapresiasi terlaksananya program sosial tersebut. “Semoga NU, LAZISNU, Fatayat dan semua Badan Otonom semakin berkah menebar manfaat untuk umat,” doanya.

 

 

Ketua LAZISNU Jepara KH Muhammad Ma’shum Abdul Hamid mengaku bersyukur kegiatan tersebut mendapat respon yang baik dari masyarakat. Terlebih di masa pandemi ini, mereka tak hanya bisa mendapatkan layanan kesehatan gratis, lebih dari itu semua peserta khitan juga mendapatkan baju koko, peci, sarung, ikat pinggang, sandal, tas, dan uang saku.

 

 

“Syukur alhamdulillah, antusias masyarakat luar biasa. Semua ini tidak bisa berjalan tanpa bantuan PCNU, Fatayat, pemerintah daerah dan saudara-saudara kita, dan para dermawan yang turut serta mendukung gerakan LAZISNU. Semua fasilitas kami berikan secara gratis sebagai bentuk kepedulian kepada mereka yang memang kekurangan,” pungkasnya (*)

 

 

Kontributor; Muhammad Haidar

Editor; Ahmad Rifqi Hidayat 


Dinamika Terbaru