• logo nu online
Home Warta Nasional Keislaman Regional Opini Kiai NU Menjawab Dinamika Taushiyah Obituari Fragmen Tokoh Sosok Mitra
Rabu, 24 April 2024

Dinamika

Penguatan Kader Aswaja, Muslimat NU Kota Semarang Gelar Diklat 

Penguatan Kader Aswaja, Muslimat NU Kota Semarang Gelar Diklat 
Kegiatan penguatan kader aswaja PC Muslimat NU Kota Semarang (Foto: NU Online Jateng/Rifqi)
Kegiatan penguatan kader aswaja PC Muslimat NU Kota Semarang (Foto: NU Online Jateng/Rifqi)

Semarang, NU Online Jateng
Pimpinan Cabang (PC) Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) Kota Semarang menggelar 'Pelatihan Penguatan Aswaja' di gedung Majelis Taklim NU Kota Semarang, Jl Puspogiwang I/47 Semarang Barat pada Rabu (12/10) siang.


Ketua PC Muslimat NU Kota Semarang, Hj. Muslimatin Djatmiko mengatakan, Islam Aswaja terus disudutkan dengan dengan kajian-kajian golongan tertentu, terutama Wahabi yang mengklaim dirinya benar dan mengajak golongan lain untuk kembali pada ajaran Islam. 


"Kita ini sudah menjalankan ajaran Islam sesuai yang digariskan yaitu ahlussunnah wal jamaah," katanya dalam sambutan pembukaan.


Muslimatin menilai klaim tidak jelas tersebut harus direspons dengan penguatan kader agar tidak termakan isu yang tidal jelas tersehut. "Ayo kita kembali ke Al-Qur'an dan hadits. Lha kita ini jelas melandaskan sumber hukum utamanya Al-Qur'an dan Hadits kok disuruh kembali kepada Al-Qur'am dan hadits. Ayo kita teguhkan kembali ajaran ahlussunnah waljamaah an-nahdliyah," tegasnya.


Untuk itu, Muslimat NU menghadirkan KH Busyairi Harits sebagai narasumber yang bisa mencerahkan pemahaman aswaja. Sebab katanya, golongan Islam yang selamat adalah golongan yang menganut ajaran ahlussunnah waljamaah.


KH.Busyairi Harist mengingatkan bahaya dari upaya golongan Wahabi dalam mengikis akidah. Kiai Busyairi memberikan contoh terbaru dalam kasus Pesulap Merah dengan Gus Samsudin.


Dalam kasus viral tersebut nampaknya satu sama lain saling bersitegang dan berlawanan akidah, namun pada ujungnya dimanfaatkan dengan upaya mengikis paham aswaja. "Ini upaya Wahabi agar kita tidak percaya kepada ulama, tidak percaya dengan kitab-kitab salaf. Ini jelas arahnya agar tidak percaya pada para kiai NU," jelasnya.


Kiai Busyairi lantas merunutkan sanad keilmuan NU sampai dengan Nabi Muhammad dan jelas sesuai dengan hadits golongan yang selamat yaitu ahlussunnah wal jamaah. Nilai-nilai ahlussunnah wal jamaah harus ditegakkan dalam berbagai forum keagamaan para kader NU.


"Terus ngikuti NU sampai kepribadiannya juga sesuai dengan ajaran NU dari sebelum tidur sampai sebelum tidur lagi," ucapnya.


Kiai Busyairi menegaskan bahwa NU merupakan sebuah organisasi yang didirikan oleh ulama kharismatik dan jelas sanad keilmuannya. "NU bukan organisasi sembarangan, malati (memberikan laknat bagi yang merusak,-red)," pungkasnya.


Penulis: Ahmad Rifqi Hidayat


Dinamika Terbaru