Ansor-Banser Pati Gelar PKD dan Diklatsar: Membentuk Tekad Kuat dan Mental Tangguh dalam Berkhidmah
Selasa, 22 Juli 2025 | 10:00 WIB
Pati, NU Online Jateng
Sebanyak 99 kader Gerakan Pemuda (GP) Ansor dan Barisan Ansor Serbaguna (Banser) dari empat kecamatan di Kabupaten Pati mengikuti Pelatihan Kepemimpinan Dasar (PKD) dan Pendidikan dan Pelatihan Dasar (Diklatsar).
Kegiatan tersebut berlangsung selama empat hari, 18–21 Juli 2025, bertempat di SMK Tiara, Desa Kedungbulus, Kecamatan Gembong.
PKD dan Diklatsar ini merupakan kerja sama dari Pimpinan Anak Cabang (PAC) GP Ansor se-Korwil I, meliputi Kecamatan Gembong, Tlogowungu, Margorejo, dan Pati.
Ketua PC GP Ansor Pati, Abdullah Syafiq, menegaskan bahwa keterlibatan dalam organisasi Ansor-Banser bukan sekadar ajang formalitas atau pamer seragam.
“Kalau hanya ingin nyaman, lebih baik duduk di rumah bersama keluarga. Tapi ketika bicara Ansor dan NU, ini soal niat tabarruk. Kalau tidak bisa berjuang sepenuhnya, gandul saja sarunge kiai,” ujarnya.
Syafiq menekankan pentingnya membentuk tekad kuat, mental yang tangguh, serta semangat juang yang tak mudah patah bagi seluruh kader.
Ia juga mengingatkan bahwa kader Ansor-Banser harus menjadi penjaga kerukunan dan menyampaikan Islam yang ramah kepada masyarakat.
“Hadratussyekh KH Hasyim Asy’ari pernah menyampaikan, siapa yang merawat NU maka aku anggap sebagai santriku. Maka benar-benar niatkan diri bertabarruk kepada NU,” imbuhnya.
Lebih lanjut, Syafiq menyampaikan bahwa tugas Ansor-Banser bukan hanya menjaga barisan dalam kegiatan, tetapi juga menjaga kedamaian dan nilai-nilai warisan ulama.
“Kedepankan toleransi. Karena Ansor dan Banser bukan milik satu golongan, tapi penjaga nilai-nilai untuk semua umat,” tandasnya.
Kegiatan tersebut dibuka dengan dihadiri jajaran PC GP Ansor Kabupaten Pati, Ketua MWC NU dan Banom NU se-Korwil I, Forkopimcam, serta para kepala KUA di wilayah setempat.
Terpopuler
1
Guru Madin di Demak Didenda Rp25 Juta, Wagub Jateng Taj Yasin Turun Tangan
2
Gus Miftah Bantu Guru Madin Demak yang Didenda, Serahkan Rp25 Juta, Motor Baru, dan Umrah
3
Viral Guru Madin Didenda Rp25 Juta, Ketum FKDT Prihatin Orang Tua Tak Menghargai Ustadz-Ustadzah
4
Kronologi Guru Madin Didenda, DPRD: Jangan Kriminalisasi Guru!
5
Full Day School Dinilai Ancam Pendidikan Diniyah, DPRD Kendal Ambil Sikap Tegas
6
FKDT Dorong Kesejahteraan Guru Madin, Tolak Full Day School dalam Rapimnas 2025
Terkini
Lihat Semua