• logo nu online
Home Warta Nasional Keislaman Regional Opini Kiai NU Menjawab Dinamika Taushiyah Obituari Fragmen Tokoh Sosok Mitra
Senin, 6 Mei 2024

Regional

Muslimat NU Kota Semarang Deklarasi 'Saya Perempuan Anti Korupsi' 

Muslimat NU Kota Semarang Deklarasi 'Saya Perempuan Anti Korupsi' 
PC Muslimat NU Kota Semarang gelar deklarasi perempuan anti korupsi (Foto: NU Online Jateng/Rifqi)
PC Muslimat NU Kota Semarang gelar deklarasi perempuan anti korupsi (Foto: NU Online Jateng/Rifqi)

Semarang, NU Online Jateng 
Perempuan memiliki peran strategis dalam keluarga dan masyarakat, terlebih bagi para pegiat seperti Pimpinan Cabang (PC) Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) Kota Semarang yang aktif dalam kegiatan sosial masyarakat.


"Kesuksesan seorang laki-laki (suami) biasanya didukung oleh perempuan (istri) yang baik, pandai mengatur rumah tangga dan berperan dalam masyarakat," kata kata Ketua PC Muslimat NU Kota Semarang Hj Muslimatin Djatmiko di sela sosialisasi dan deklarasi 'Saya Perempuan Anti Korupsi' di Aula Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Semarang, Jalan Puspogiwang I Kota Semarang, Senin (10/1) pagi.


Untuk menekan penyalahgunaan anggaran menurutnya, kejujuran bangsa Indonesia harus ditanamkan dari sejak level diri dan keluarga. Muslimat NU Semarang mengajak masyarakat untuk prihatin terhadap bangsa ini.


"Aktivitas kader Muslimat ini banyak berkaitan dengan anggaran, baik dari kas, bantuan pemerintah, Corporate Social Responsibility (CSR) dari perusahaan, apalagi aktivitas kader di luar organisasi Muslimat," ujarnya.


Dijelaskan, Muslimat NU memiliki peran stategis di masyarakat dan memiliki keterkaitan tuntutan administrasi yang akuntabel. Sebab dengan adanya bantuan hibah dari Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang melalui PCNU, juga bantuan berupa fasilitasi kegiatan harus dipertanggungjawabkan. 


Selain itu, ada juga bantuan berupa pelatihan dari Kementrian Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Kemenakertrans) Republik Indonesia dan paket bantuan CSR untuk terdampak Covid-19.


"Untuk itu kita merasa prihatin dengan bangsa ini, apalagi masa pandemi, Jangan sampai angka korupsi malah meningkat. Justru sebaliknya, pencegahan korupsi ini harus ditingkatkan kepada para kader Muslimat NU Semarang," tegasnya.


Oleh karena itu lanjutnya, Muslimat NU Semarang harus membentengi diri dengan deklarasi 'Saya Perempuan Anti Korupsi'. "Kita lakukan deklarasi ini dengan bismillah, kita niati dengan nahi munkar," ucapnya.


Kegiatan menghadirkan Ketua Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Kota Semarang, Hj Widjayanti sebagai narasumber dan diikuti seluruh pengurus PC Muslimat NU Kota Semarang dan perwakilan Pimpinan Anak Cabang (PAC) Muslimat dari 16 kecamatan yang ada di ibu kota Jawa Tengah.


"Kita ajak perwakilan PAC agar bisa disosialisasikan ke tingkat ranting dan anak ranting," tuturnya.


Ketua GOW Kota Semarang Widjayanti mengatakan, kegiatan menyasar kepada organisasi perempuan karena memiliki peran strategis, terlebih GOW memiliki anggota berbagai organisasi perempuan dari unsur organisasi islam dan profesional seperti organisasi profesi bidan, penjahit, bahkan organisasi istri-istri kalangan profesional dan sebagainya.


"Ada sekitar 29 organisasi perempuan yang tergabung di GOW Kota Semarang," pungkasnya.


Penulis: Ahmad Rifqi Hidayat
Editor: M Ngisom Al-Barony


Regional Terbaru