Dosa itu tak ubahnya dengan kotoran yang menempel di pakaian, ada kotoran yang hanya dikibaskan lalu terlepas, itulah dosa kecil yang berguguran ketika seseorang melakukan shalat.
Di sisi lain, ada kotoran yang bisa hilang dengan cara dicuci berkali-kali sambil digosok-gosok, itulah dosa besar yang harus dimohonkan ampun denga cara bertaubat penuh penyesalan dan tadlarru' (kerendahan dan kehinaan diri) lalu tidak mengulangi lagi.
Yang disebut taubat adalah :
التَّوْبَةُ :َاْلإِعْتِرَافُ وَالنَّدَمُ وَاْلإِقْلاَعُ وَالْعَزْمُ عَلَى أَلاَّ يُعَاوِدَ اْلإِنْسَانُ مَا اقْتَرَفَهُ.
Artinya :
Seseorang dikatakan bertaubat kalau ia mengakui dosa-dosanya, menyesal, berhenti, dan berusaha untuk tidak mengulangi perbuatan itu. (Fathul Bari)
KH Ahmad Niam Syukri Masruri, Ketua Lembaga Kajian Informasi dan Dakwah (Elkid), Ketua PW GP Ansor Jateng tahun 1995, dan Sekretaris RMINU Jateng
