Webinar Internasional Bahasa di Unsiq Jateng Bahas Inovasi Pembelajaran Bahasa Arab dan Inggris bagi Mahasiswa
Ahad, 3 Agustus 2025 | 19:30 WIB
Muharno Zarka
Penulis
Wonosobo, NU Online Jateng
Universitas Sains Al-Qur’an (Unsiq) Jawa Tengah melalui Unit Pelaksana Teknis (UPT) Bahasa menyelenggarakan Webinar Internasional Bahasa bertema Future-Oriented Language Teaching: Innovations in Arabic and English Education, Selasa (29/7/2025).
Kegiatan yang digelar secara daring ini menghadirkan narasumber dari tiga negara—Indonesia, Malaysia, dan Yordania—serta diikuti oleh lebih dari 200 peserta dari berbagai perguruan tinggi di dalam negeri.
Webinar dibuka secara resmi oleh Wakil Rektor I Unsiq Jateng KH Ngarifin Siddiq. Dalam sambutannya, ia menekankan pentingnya inovasi dalam pengajaran Bahasa Arab dan Inggris untuk merespons dinamika globalisasi dan perkembangan teknologi informasi.
Menurutnya, kemampuan berbahasa asing tidak hanya soal penguasaan tata bahasa, tetapi juga kesiapan menghadapi dunia global yang kian kompetitif.
"Inovasi dalam pembelajaran, khususnya melalui pemanfaatan teknologi seperti Artificial Intelligence (AI), menjadi solusi dalam menciptakan pengalaman belajar yang lebih adaptif dan personal," ujarnya.
"AI juga dapat membantu dosen menilai kemampuan bahasa mahasiswa secara akurat dan memberikan umpan balik yang konstruktif,” imbuhnya.
Webinar menghadirkan empat pembicara utama: Prof Madya Yuslina Binti Mohamed dari Universiti Sains Islam Malaysia, Elie Jaries Awwad, BA dari Al-Yarmouk Engineering Housing Yordania, serta dua dosen Unsiq Chairani Astina dan Christina.
Para pembicara berbagi praktik baik dan teori mutakhir dalam pengajaran bahasa, mulai dari integrasi teknologi, kompetensi komunikatif, hingga pendekatan lintas budaya.
Dosen Unsiq Jateng, Chairani Astina mengatakan inovasi pembelajaran Bahasa Arab dan Inggris bisa ditempuh melalui pembelajaran adaptif. Yakni sistem pembelajaran yang dapat menyesuaikan materi dengan kebutuhan individu mahasiswa, sehingga mereka dapat belajar secara lebih efektif.
"Ada juga platform pembelajaran daring. Di mana platform ini dapat membantu meningkatkan fleksibilitas belajar dan memberikan akses ke sumber daya belajar yang lebih luas pada mahasiswa," katanya.
Sementara itu, Christina, menyebut inovasi metodologi pengajaran bahasa dapat dilakukan melalui metode blended learning.
"Yakni metode pembelajaran Bahasa Arab dan Inggris yang menggabungkan kuliah tatap muka dengan pembelajaran daring agar dapat membantu meningkatkan efektivitas belajar," cetus dia.
Dikatakan, perlu pula ada laboratorium inovasi bahasa. Laboratorium inovasi dapat menjadi tempat mahasiswa dan dosen bekerja sama dalam menciptakan solusi kreatif dan inovatif.
"Perlu inovasi dalam pengajaran bahasa berbasis kompetensi. Pengajaran bahasa yang berfokus pada pengembangan kompetensi komunikasi dapat membantu mahasiswa menjadi lebih efektif dalam menggunakan bahasa," tandasnya.
Ketiga negara berbagi perspektif mengenai technological integration, communicative competence and authentic materials, hingga cultural awareness dalam pembelajaran bahasa asing.
Para peserta mendapatkan wawasan mendalam tentang pentingnya pendekatan inovatif dan lintas budaya dalam proses belajar mengajar bahasa, khususnya bahasa Arab dan Inggris.
Kegiatan yang diselenggarakan secara daring ini terbuka untuk umum dan tidak dipungut biaya. Para peserta juga mendapatkan e-sertifikat internasional secara gratis.
Webinar ini menjadi salah satu langkah konkret UPT Bahasa Unsiq Jateng dalam mendukung pengembangan profesionalisme guru, dosen dan praktisi bahasa dalam menghadapi tantangan global abad ke-21.
Terpopuler
1
Staf Ahli Bidang Transformasi Digital Kementerian P2MI Himbau Kerja ke Luar Negeri Jangan Non Prosedural
2
Khutbah Jumat Bahasa Jawa: Bahayane Ngedohi Ulama
3
Mulai Hari Ini, Berikut Aturan Pemasangan Bendera Merah Putih untuk HUT RI ke-80
4
Khutbah Jumat Berjudul Bahayanya Menjauhi Ulama
5
Jangan Asal Pasang Bendera, Bisa Kena Denda Hingga Rp500 Juta
6
Dikenal sebagai Tokoh Perdamaian, Jusuf Kalla Dianugerahi ISNU Award 2025 sebagai Bapak Rekonsiliasi Nasional
Terkini
Lihat Semua