• logo nu online
Home Warta Nasional Keislaman Regional Opini Kiai NU Menjawab Dinamika Taushiyah Obituari Fragmen Tokoh Sosok Mitra
Jumat, 29 Maret 2024

Sosok

Ikuti Kompetisi Tingkat Nasional, Siswa MTs di Brebes Raih Juara

Ikuti Kompetisi Tingkat Nasional, Siswa MTs di Brebes Raih Juara
Dua siswa MTsN 2 Brebes raih prestasi tingkat nasional (Foto: NU Online Jateng/Wasdiun)
Dua siswa MTsN 2 Brebes raih prestasi tingkat nasional (Foto: NU Online Jateng/Wasdiun)

Brebes, NU Online Jateng
Kecakapan pelajar Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 2 Brebes Maftuh Basthul Birri dan Zaid Amar Fadhilah dalam berbahasa Arab mendapat pengakuan nasional.  Terbukti, kedua pelajar itu meraih emas dan perunggu pada Kompetisi Bahasa Arab Nasional (Kombanas) Tingkat Nasional yang digelar Forum MGMP Bahasa Arab se-Indonesia. 

 

Dalam kompetisi ini, Maftuh meraih juara 3 dengan predikat emas Tingkat Nasional. Dia mengaku bangga dengan prestasi yang disandangnya dan tidak menepuk dada. Maftuh justru berterima kasih kepada kedua orang tua, guru, dan teman-temannya karena doa yang telah diberikan sehingga bisa meraih emas. 

 

“Berkat doa orang tua, bapak ibu guru, dan teman-teman, Alhamdulillah saya mendapatkan emas di Kombanas,” ujar Maftuh kepada NU Online Jateng, Rabu (13/10) di ruang Kepala Madrasah.

 

Untuk meraihnya, anak warga NU pasangan Fatikhin dan Siti Marwati di rumahnya Desa Luwungragi RT 04 RW I setiap hari belajar bahasa Arab. Tapi termasuk saat duduk di bangku Kelas 8 Mumtaz, dia selalu menyimak pelajaran yang di berikan gurunya.

 

Maftuh yang kelahiran Brebes, 26 Desember 2008 sekarang tidak berada di rumah, karena nyantri menempati asrama Boarding School MTsN 2 Brebes. Dengan mengikuti program boarding school, Maftuh merasakan kalau waktu yang tersedia cukup banyak dan digunakan semaksimal mungkin, tanpa ada waktu untuk bermain seenaknya. 

 

Dia bercerita, kalau dalam keseharian sering bercakap-cakap dalam Bahasa Arab. Ketika mengaji juga menelaah kata demi kata sehingga paham betul arti bahasa arab yang terkandung di dalamnya. 

 

"Saya menyukai Bahasa Arab sejak di SD, karena senang berbahasa arab dan sering mengikuti lomba pidato. Di dalam pidatonya harus diselingi hafalan hadits dan Qur'an sebagai pelengkap dan lebih menarik," terangnya.

 

Kegemarannya pada Bahasa Arab menjadikan Maftuh gemar membaca dan menghafal Al-Qur'an. Hingga saaat ini, Maftuh hafal Qur'an sampai 3 Juz. Meski menyukai bahasa Arab, Maftuh juga menjadi juara Mapel IPS. Tak keliru kalau kemudian anak berpenampilan kalem tersebut bercita-cita ingin menjadi ahli sastra bahasa dan sejarawan.

 

Prestasi serupa diraih siswa kelas 9 Mumtaz, Zaid Amar Fadhilah yang meraih peringkat 8 nasional dengan predikat perunggu di ajang Kombanas IV tahun 2021. Remaja kelahiran Brebes 22 Februari 2007 berterima kasih kepada Kepala MTs dan pembimbing yang mengantarkan dirinya menjadi juara. 

 

Untuk mendulang prestasi, Zaid setiap hari belajar Bahasa Arab dengan cara mengulang-ulang khitabah. Di asrama juga belajar Bahasa Arab selepas shalat Subuh dan Bakda Isya. "Rutin membaca teks-teks bahasa arab dengan menghafal artinya menjadi menu sarapan tiap hari, tak kenal lelah," ucapnya.

 

Karena kegemarannya membaca Al-Qur'an, Zaid juga bisa menghafal Al-Qur'an sebanyak 4 Juz dan kini lagi menuju ke 5 juz. “Saya berusaha istiqamah membaca Al-Qur'an setiap hari,” ungkapnya.

 

Anak Pasangan H Rofii dan Rina Syarina bertekad mengembangkan bakatnya dengan tetap menjadi anak yang berguna turut menyebarkan Islam. Pas dengan hobi Zaid yang memiliki cita-cita dan hobi traveling untuk keliling dunia menyebarkan Islam.

 

Pembina Kombanas Rokhidin menjelaskan, kedua anak tersebut memiliki penguasaan Maharatul Istima (Listening), Maharatul Qiraah (reading), Maharatul Kalam (Speaking) dan Maharatul Kitabah (Writing).

 

"Peserta Kombanas diseleksi melalui tahapan di tingkat kabupaten pada 4 September, provinsi 18 September, dan nasional 2 Oktober 2021. Dan diumumkan pada 9 Oktober 2021 yang ternyata mendapatkan prestasi yang luar biasa karena 2 siswa MTsN 2 Brebes mendapatkan emas dan perunggu," ujarnya.

 

 

Kepala MTsN 2 Brebes Ahmad Zahid mendukung penuh segala prestasi yang ditorehkan para siswa maupun guru. Zahid mengatakan, pada dasarnya semua siswa memiliki potensi. Hanya bagaimana potensi tersebut bisa digali dan ditemukan. 

 

"Semua komponen harus mendukung, tidak hanya siswa dan pembinanya saja. Tetapi juga tak lepas dari peran guru BK pada saat awal siswa masuk yang menelusuri minat dan bakat anak," ungkapnya.

 

Disampaikan, untuk mendapatkan siswa yang punya bakat, pihaknya melakukan seleksi kemudian memoles dan menambah apa saja yang dibutuhkan. 

 

"Untuk memperlancar juga tidak lepas dari penyediaan dana, agar anak setiap saat siap mengikuti berbagai kompetisi. Semisal, punya ekstra bahasa Arab, maka dilakukan gladi setiap minggu. Bila suatu prestasi ingin diraih, maka harus selalu berlatih dan adanya bimbingan-bimbingan untuk memotivasi siswa,” pungkasnya. 

 

Penulis: Wasdiun
Editor: M Ngisom Al-Barony


Sosok Terbaru