Pemkab Pati Kembali Terapkan Enam Hari Sekolah, PCNU Apresiasi
Ahad, 10 Agustus 2025 | 06:00 WIB
Pati, NU Online Jateng
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati resmi membatalkan kebijakan lima hari sekolah dan mengembalikan sistem pembelajaran menjadi enam hari dalam sepekan. Keputusan tersebut tertuang dalam
Surat Keputusan (SK) Nomor 400.3.1/303/M tertanggal 8 Agustus 2025 tentang penyesuaian hari sekolah dan penguatan karakter anak melalui kegiatan keagamaan.
Mulai Senin (11/8/2025), seluruh peserta didik PAUD, SD, dan SMP di Kabupaten Pati kembali masuk sekolah setiap Senin hingga Sabtu.
Kebijakan ini diambil setelah dilakukan evaluasi bersama oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Pati dan Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Pati.
Plt Kepala Disdikbud Pati, Andrik Sulaksono, menyerahkan SK tersebut secara simbolis kepada Ketua PCNU Pati, KH Yusuf Hasyim, di Kantor PCNU Pati, Jumat (8/8/2025).
Penyerahan ini menjadi penanda perubahan kebijakan yang sebelumnya menuai kekhawatiran masyarakat, terutama terkait terganggunya aktivitas keagamaan seperti Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPQ) dan Madrasah Diniyah (Madin).
“Kami sudah melakukan evaluasi, mendengar masukan dari berbagai pihak, dan memutuskan mengembalikan enam hari sekolah. Harapannya, kebijakan ini diketahui luas oleh masyarakat,” jelas Andrik.
Ketua PCNU Pati, KH Yusuf Hasyim, menyambut positif langkah Pemkab Pati. Menurutnya, enam hari sekolah akan membuat pembelajaran agama lebih optimal.
“Kami berterima kasih kepada Bupati Pati atas keputusan ini. Dengan enam hari sekolah, pendidikan agama, TPQ, dan Madin dapat berjalan lebih baik,” ungkapnya.
Kiai Yusuf menilai, saat lima hari sekolah diterapkan, banyak siswa tidak memanfaatkan libur Sabtu untuk kegiatan produktif.
“Mereka lebih banyak bermain gawai. Ini mengkhawatirkan, padahal ada surat edaran Bupati tentang penguatan karakter di keluarga,” ujarnya.
SK tersebut juga menegaskan pentingnya kolaborasi antara sekolah formal dan lembaga pendidikan keagamaan, seperti TPQ, Madin, pesantren, sekolah minggu, dan lainnya, guna memperkuat karakter peserta didik.
Terpopuler
1
Pemprov Jateng Gandeng Unicef Wujudkan Pesantren Ramah Anak, Perempuan, dan Difabel
2
Gubernur Jateng Minta Kenaikan PBB di Pati Dikaji Ulang
3
Santri SMK Unggulan An-Nawawi Purworejo Tampil di Jogja Fashion Week, Suarakan Fashion Berkelanjutan
4
SMK Darul Amanah Bersinar di Jogja Fashion Week, Ning Nawal Dukung Tembus Pasar Global
5
Gus Ahmad Kafa Tegaskan Santri Adalah Takdir Terbaik Seorang Hamba
6
Pemkab Pati Batalkan Kenaikan Tarif PBB-P2, Masyarakat Terlanjur Bayar Akan Dikembalikan
Terkini
Lihat Semua