Semarak 1 Abad NU, Lakpesdam Klaten Gelar Diskusi dan Bedah Buku
Sabtu, 4 Februari 2023 | 19:00 WIB
Klaten, NU Online Jateng
Lembaga Kajian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Nahdlatul Ulama (Lakpesdam NU) Klaten menggelar bedah buku dan diskusi santai di Angkringan Widoro Klaten pada Rabu (1/2/2023).
Bedah buku dan diskusi santai mengangkat tema 'Aswaja dan Marhaenisme, Titik Temu Pemikiran KH Hasyim Asy’ari dan Ir Sukarno tentang Politik Kebangsaan Islam Nusantara'.
Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Klaten H Mujiburohman mengatakan, NU didirikan dengan tanggung jawab keagamaan dan kebangsaan. "Fatwa dalam Muktamar NU tahun 1935 di Banjarmasin bahwa Indonesia adalah Negara Darusalam yaitu Negara rahmatan lilalamin," ujarnya.
Disampaikan, pada tanggal 22 Oktober 1945 NU menyerukan Resolusi Jihad yang kewajiban mengangkat senjata mempertahankan kemerdekaan Indonesia. NU dalam Munas Alim Ulama tahun 1982 di Yogyakarta dan Muktamar tahun 1984 di Situbondo merumuskan prinsip Trilogi Ukhuwah.
"Yakni ukhuwah Islamiyah (persaudaraan sesama umat Islam), ukhuwah wathaniyah (persaudaraan dalam ikatan kebangsaan), dan ukhuwah basyariyah (persaudaraan sesama umat manusia) yang dimotori KH Ahmad Shidiq menjadi ormas yang pertama kali menerima Pancasila sebagai asas tunggal," tegasnya.
Ketua Lakpesdam NU Klaten Jojon kepada NU Online Jateng, Sabtu (4/2/2023) menjelaskan, kegiatan bedah buku merupakan satu dari beberapa rangkaian acara Lakpesdam NU Klaten untuk menyongsong 1 Abad NU. Rangkaian acara meliputi Ngobrol Inspirasi Polemik Perpanjangan Masa Jabatan Kades 9 Tahun.
"Kemudian penanaman 100 batang pohon, seminar perubahan iklim, Ratibul Hadad Akbar di SD IT Ta’limul Qur'an, serta Bedah Buku dan Diskusi Santai Aswaja dan Marhaenisme," ujarnya.
Jojon berharap kegiatan-kegiatan yang dihelat Lakpesdam NU Klaten mampu lebih membangkitkan ghirah atau semangat berkhidmat di NU. Acara bedah buku dan diskusi santai menghadirkan spirit nasionalisme kaum Aswaja dan Marhaenis.
“Dengan bedah buku dan diskusi ini harapan kita bisa merefleksikan kembali perjuangan kaum Aswaja dan Marhaen mempertahankan rasa nasionalism bangsa Indonesia, menghadirkan spirit nasionalism kebangsaan yang diajarkan KH Hasyim Asy’ari dan Ir Sukarno,” ungkapnya.
KH Imam Azis menyampaikan dimensi poltik dan kiprah NU pejuangan awal kemerdekaan. “Dua hal dimensi politik yakni struktur politik dan kultur politik. Struktur Politik meliputi perundangan dan lembaga-lembaga negara.
"Kultur politik meliputi ketetapan–ketetapan yang tidak tertulis. NU mengikhlaskan 7 kata dalam Piagam Jakarta pada kalimat 'menjalan syariat Islam bagi pemeluknya'. Seruan jihad fardhu ain dengan rumusan hubul wathan berdasar nilai kearifan lokal Nusantara bertemu dengan kelompok nasionalis marhaen,” pungkasnya.
Pengirim: Eko Priyanto
Terpopuler
1
Rayhan Bagus Muwafiq, Anak 6 Tahun Khafilah Jateng yang Maju ke Babak Final pada OSN 1 Abad Ploso
2
42 Santri Jateng dan DIY Masuk Babak Final OSN Sambut 100 Tahun Pesantren Al-Falah Ploso
3
Kongres XIII JATMAN akan Digelar di Asrama Haji Boyolali, Jadwal 21-22 Desember 2024
4
Tok! UMP Jawa Tengah 2025 Naik 6,5 Persen Jadi Rp2,16 Juta
5
Ngaji Bareng, Ulama Negeri Syam Beri Tausiyah Pentingnya Menjaga Amanah dihadapan Santri Darul Amanah
6
Milad ke-3, Pesantren Bahrul Ulum Qur'ani Kukuhkan Komitmen dengan Pembangunan Gedung Baru
Terkini
Lihat Semua