• logo nu online
Home Warta Nasional Keislaman Regional Opini Kiai NU Menjawab Dinamika Taushiyah Obituari Fragmen Tokoh Sosok Mitra
Jumat, 26 April 2024

Regional

Kunjungi Pesantren Al-Manshur Popongan Klaten, Wagub Jateng Lakukan Hal Ini

Kunjungi Pesantren Al-Manshur Popongan Klaten, Wagub Jateng Lakukan Hal Ini
Wagub Jateng KH Taj Yasin Maimoen di Klaten (Foto: Dok)
Wagub Jateng KH Taj Yasin Maimoen di Klaten (Foto: Dok)

Klaten, NU Online Jateng
Wakil Gubernur Jawa Tengah KH Taj Yasin Maimoen menghadiri Haul ke-68 Al-Maghfurlah KH M Manshur (Mbah Manshur) dan Khataman Qur'an, Selasa (27/9/2022). Dalam sambutannya, Wagub mengakui kagum terhadap kultur pesantren yang didirikan pada tahun 1926 tersebut.


"Artinya Pesantren Popongan ini usianya tidak muda lagi, bahkan sudah 4 generasi. Sebab didirikan pada tahun 1926," ujarnya.


Gus Yasin sapaan akrab Taj Yasin menuturkan, perjuangan Kiai Manshur Popongan sebelum mendirikan pesantren. Dikatakan, Mbah Manshur memberikan pelajaran mengaji kepada masyarakat sekitar dalam bentuk halaqah kecil. 


"Beberapa tahun kemudian, muridnya semakin banyak dan datang dari berbagai daerah. Ayah mertuanya yang merupakan tokoh berkemampuan ekonomi, membantu mendirikan bangunan pondok dan masjid. Pembangunan itu dilakukan secara swadaya dan gotong royong," terangnya.


Salah satu yang menarik dari Pesantren Al-Manshur menurut Taj Yasin adalah kulturnya yang senantiasa berpegang teguh pada ajaran guru-gurunya terdahulu. Kiai Manshur kala itu mengajarkan tarekat naqsyabandiyah. 


"Hingga sekarang ajaran itu tetap dipegang. Terbukti pengisi dakwah yang dihadirkan adalah KH Munif Zuhri dari Pesantren Girikusumo. Mranggen, Demak," ungkapnya.





Gus Yasin pun meminta para santri tidak hanya menyerap ilmu yang diberikan di Pesantren Al-Manshur. Lebih dari itu, mereka diharapkan bisa mencontoh apa yang dilakukan para dzurriyah KH Manshur.


"Semoga para santri benar-benar bisa mencontoh, bukan hanya menyerap ilmunya saja. Tetapi juga bisa mencontoh apa yang dilakukan para dzurriyah KH Manshur,"pesannya

Dirinya meminta para orang tua untuk tidak segera mengajak putra-putrinya pamit dari pondok, setelah menyelesaikan khataman Qur'an. Sebab, sebenarnya mereka masih punya tugas untuk memahami isi Al-Qur'an dan membantu adik-adik kelasnya dalam memperbaiki bacaan.  


Penulis: Ahmad Rifqi Hidayat


Regional Terbaru