• logo nu online
Home Warta Nasional Keislaman Regional Opini Kiai NU Menjawab Dinamika Taushiyah Obituari Fragmen Tokoh Sosok Mitra
Minggu, 28 April 2024

Regional

PWNU Jateng: Pemerintah Harus penuhi Hak Rakyat di Bidang Pendidikan dan Kesehatan

PWNU Jateng: Pemerintah Harus penuhi Hak Rakyat di Bidang Pendidikan dan Kesehatan
Kegiatan halaqah layanan kesehatan PWNU jateng di Pesantren Al-Itqon Bugen, Semarang (Foto: NU Online Jateng/Insan Al-Huda)
Kegiatan halaqah layanan kesehatan PWNU jateng di Pesantren Al-Itqon Bugen, Semarang (Foto: NU Online Jateng/Insan Al-Huda)

Semarang, NU Online Jateng
Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jateng HM Muzamil menyampaikan, hak untuk mendapatkan kesehatan, pendidikan, dan pekerjaan yang layak ini harus dipenuhi oleh pemerintah. NU sebagai perkumpulan keagamaan dan kemasyarakatan sifatnya membantu. 


"Jadi koordinasi dengan pemerintah ini perlu dilakukan. Apa yang bisa kita bantu dari ikhtiar yang dilakukan pemerintah," tegasnya dalam pembukaan Halaqah Kesehatan di Pesantren Al-itqon Bugen, Kota Semarang yang diselenggarakan oleh Lembaga Kesehatan Nahdlatul Ulama (LKNU) Jateng, Sabtu (30/12/2023).


Menurutnya, karena sifatnya NU membantu pemerintah maka semampu NU dalam menjalankan program kemasyarakatan seperti pendidikan, perekonomian, dan kesehatan. "Jika pemerintah datang ke kantor NU maka kita sampaikan permasalahan yang ada di masyarakat, kemudian diharapkan jalan keluarnya ditindaklanjuti oleh pemerintah," ucapnya.


Pihaknya menyebutkan, terdapat hubungan simbiosis mutualisme antara agama, bahan makanan, dan kesehatan. Jika agama seseorang baik yang ditunjang dengan bahan makanan yang halal dan thayib maka Kesehatannya juga akan menjadi baik, karena jiwanya atau hatinya juga sehat, begitu pula sebaliknya," terangnya.


Dikatakan, PWNU mengaplikasikan kesehatan itu dengan penanaman padi organik, juga terus mendorong agar makanan yang dikonsumsi adalah makanan yang halalan thayyiban. Rumah pemotongan hewan ini harus dikontrol dengan sebagaimana mestinya halalan thayyiban atau tidak. 
 


"Bagaimana upaya-upaya untuk menjaga kesehatan jasmani, ruhani (jiwa) juga kesehatan akal. Dengan menggunakan dasar mabadi khaira ummah, salah satu hal yang paling penting adalah semangat gotong royong tidaklah mungkin mengadakan secara pribadi tapi dengan iuran bersama. Sebagaimana cerita mbah wahab Chasbullah yang mendermakan tanahnya untuk kepentingan perjuangan NU," Kata Kiai Muamil. 


Ketua LKNU Jateng H Aris Sunandar menjelaskan, LKNU telah menyusun pedoman kesehatan bagi warga dari hulu sampai hilir. "Alhamdulillah pedoman tersebut sudah kami serahkan kepada PBNU pada acara halal bihalal di Semarang bulan Syawal yang lalu," jelasnya.


Dalam laporannya Ketua Panitia dr Alek Jusran menyampaikan, narasumber kegiatan halaqah yakni Rais PWNU Jateng KH Ubaidullah Shodaqoh dan dari Perhimpunan Dokter Nahdlatul Ulama (PDNU) dr Soetopo. 


Peserta mencapai 500 kiai dan bu nyai utusan PWNU, Badan Otonom NU, Lembaga -Lembaga NU dan PCNU se-Jateng.  Tentang biaya dicukupi oleh Allah SWT dengan washilah iuran internal. "Alhamdulillah kami tidak mencari pembiayaan dari luar khususnya yang terkait dengan pemilu," pungkasnya.


Pengirim: Insan Al-Huda, Adzim


Regional Terbaru