Rais NU Jateng Tegaskan Bangun Kantor Bukan Program Prioritas
Selasa, 4 Januari 2022 | 09:00 WIB
Rais PWNU Jateng KH Ubaidullah Shodaqoh (tengah) hadiri kegiatan lailatul ijtima PRNU Gaji, Guntur, Demak (Foto: NU Online Jateng/Samsul Huda)
Samsul Huda
Penulis
Demak, NU Online Jateng
Pengurus Nahdlatul Ulama (NU) tidak boleh asal buat dan serampangan dalam menyusun program kerja organisasi. Tetapi harus terarah, terencana, dan mengacu pada basis kebutuhan masyarakat.
Rais Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Tengah KH Ubaidullah Shodaqoh mengatakan, program kerja NU harus disiapkan dan disusun dengan baik mengacu kepada kebutuhan masyarakat, bukan keinginan atau ambisi pengurusnya.
"Tegasnya program kerja NU tidak boleh dibuat secara awur-awuran," kata kiai Ubaid saat menyampaikan taushiyah dalam acara lailatul ijtima di masjid Annur Gaji yang diselenggarakan Pengurus Ranting Nahdlatul Ulama (PRNU) Gaji, Guntur, Kabupaten Demak, Ahad (2/1).
"Saat ini seiring dengan maraknya kegiatan mobilisasi dana Nahdliyin melalui program koin NU, pengurus NU di tingkat ranting, MWC, dan cabang memiliki dana yang cukup besar, akhirnya muncul kecenderungan berlomba-lomba membangun kantor NU," ucapnya.
Dikatakan, dari pengamatan yang dilakukan PWNU Jateng atas fenomena itu diperoleh informasi kantor-kantor itu fungsinya belum maksimal. Aktivitas rapat-rapat dan kegiatan organisasi frekuensinya diselenggarakan sangat terbatas.
Menurutnya, dengan mengacu pada basis kebutuhan dalam penyusunan program. Membangun kantor memang perlu tapi bukan skala prioritas. Dirinya meminta kepada pengurus NU di semua tingkatan membuat program yang hasilnya benar-benar dapat dirasakan oleh masyarakat. Hal ini harus diperhatikan secara serius agar kehadiran NU benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.
"Ranting dan MWC bisa mendirikan klinik-klinik kesehatan yang menjadi salah satu kebutuhan dasar masyarakat. Sehingga fasilitas perkantoran yang ada bisa lebih dimaksimalkan, selain untuk kerja-kerja organisasi sekaligus untuk layanan masyarakat.
Ketua Lembaga Kesehatan NU Jateng dr Aris Sunandar mengatakan, PWNU Jateng saat ini sudah memiliki pedoman pendirian dan pengelolaan klinik dan rumah sakit NU yang dapat dijadikan acuan oleh pengurus NU dalam menyelenggarakan layanan kesehatan melalui klinik dan rumah sakit.
"Sejumlah pengurus cabang dan MWCNU di Jateng sudah melakukan konsultasi dan bersiap menghadirkan fasilitas layanan kesehatan di lingkungannya," pungkasnya.
Penulis: Samsul Huda
Editor: M Ngisom Al-Barony
Terpopuler
1
Meninggalkan yang Tak Bermanfaat
2
Proyek Klinik NU Jatinegara Tegal Hampir Rampung, Fasilitas Penunjang Siap Dipasang
3
Kafilah FASI Kabupaten Tegal Siap Berlaga di Tingkat Nasional
4
GP Ansor Moga Tingkatkan Pemahaman Hukum Melalui Sosialisasi Interaktif
5
Mengenang 40 Hari wafatnya KH Abdul Bashir Hamzah dengan Peluncuran dan Bedah Buku
6
Semarakkan Hari Santri 2024, MWCNU Suradadi Tegal Agendakan Berbagai Kegiatan Keagamaan dan Kebudayaan
Terkini
Lihat Semua