Kegiatan LKNU Jateng Tidak Terkait dengan Pemilu
Semarang, NU Online Jateng
Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jateng HM Muzamil menegaskan, kegiatan Lembaga Kesehatan Nahdlatul Ulama (LKNU) Jateng Sabtu (30/12) di Semarang yang mengundang 500-an pengurus NU tidak ada hubungannya dengan Pemilihan Umum (Pemilu).
"Kegiatan yang mengundang PWNU, Banom NU, Lembaga-Lembaga NU dan PCNU se-Jateng merupakan inisiatif LKNU untuk pengarusutamaan kesehatan di lingkungan Nahdliyin," ujarnya di Semarang, Jumat (29/12/2023).
Disampaikan, NU Jateng tetap taat asas hasil Keputusan Muktamar ke-34 di Lampung, Keputusan Munas dan Konbes di Jakarta tahun 2023 serta rekomendasi dari Muskerwil 2023 yang dihadiri PBNU, PWNU, Lembaga-Lembaga dan Banom NU Wilayah serta PCNU se-Jateng di Kendal bulan lalu.
"Kami juga sudah menindaklanjuti surat instruksi dari PBNU guna melaporkan pengurus NU yang sedang non aktif secara otomatis karena masuk dalam daftar calon tetap dan tim pemenangan," ucapnya.
Menurutnya, NU tetap solid sebagai perkumpulan keagamaan dan kemasyarakatan yang beraqidah ahlussunah wal jamaah. "Untuk urusan program NU semua kompak. Demikian juga tentang politik kebangsaan juga kuat bahwa Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 adalah harga mati," tegasnya.
Tentang politik elektoral lanjutnya, sebaiknya jangan ditanyakan kepada NU. Kalau ditanyakan kepada NU tentang politik elektoral, maka sebagaimana ditegaskan Gus Yahya selaku Ketua Umum PBNU, pertanyaan itu salah alamat," ungkapnya.
Dijelaskan, warga NU sebagai warga negara memang memiliki hak pilih. Dirinya berharap, hak pilih itu hendaknya dipergunakan dengan mempertimbangkan rekam jejak parpol dan para kandidat.
"Serta mewujudkan kemaslahatan bagi bangsa dan negara Indonesia dengan visi, misi, dan program yang konstruktif," pungkasnya.
Pengirim: Insan Al-Huda
