• logo nu online
Home Warta Nasional Keislaman Regional Opini Kiai NU Menjawab Dinamika Taushiyah Obituari Fragmen Tokoh Sosok Mitra
Kamis, 25 April 2024

Nasional

Wapres Kiai Ma'ruf Amin: Pasar Halal Global Kian Menarik

Wapres Kiai Ma'ruf Amin: Pasar Halal Global Kian Menarik
Wapres Kiai Ma'ruf Amin hadiri acara 'Halal 20 Indonesia 2022' di Hotel Padma Semarang (Foto: NU Online Jateng/Rifqi)
Wapres Kiai Ma'ruf Amin hadiri acara 'Halal 20 Indonesia 2022' di Hotel Padma Semarang (Foto: NU Online Jateng/Rifqi)

Semarang, NU Online Jateng
Wakil Presiden (Wapres) RI KH Ma'ruf Amin mengatakan, potensi besar pasar halal global kian menarik bagi produsen dan pelaku perdagangan antarnegara. Dia menyebut sejumlah negara telah menikmati manfaat dan keuntungan perdagangan dan nilai transaksi produk halal antar negara.


"Indonesia terus berkomitmen mengembangkan dan memperkuat kerja sama pasar halal global baik dengan negara anggota G20 maupun dengan negara tujuan ekspor Indonesia," ujarnya. 


Wapres menyatakan hal itu pada acara 'Halal 20 Indonesia 2022' di Hotel Padma Semarang, Kamis (17/11/2022). Wapres optimis ekonomi halal dapat menjadi mesin pertumbuhan ekonomi yang dapat diandalkan dan diperhitungkan dalam upaya untuk pulih bersama secara kuat dan inklusif. 


"Dengan demikian fenomena meningkatnya perdagangan produk halal antarnegara turut membawa konsekuensi penting terutama menjawab tantangan untuk mewujudkan penyelenggaraan jaminan produk halal secara holistik, inklusif, dan berkelanjutan," kata Kiai Ma'ruf.


Lebih jauh, Kiai Ma'ruf yang juga Mustasyar PBNU itu menegaskan, acara Halal 20 harus dioptimalkan untuk mendukung presidensi G20 Indonesia. Dia ingin dalam acara bertema 'G20 Global Halal Forum' itu BPJPH beserta lembaga halal luar negeri untuk saling berbagi pengetahuan, pengalaman, dan inovasi terkini dalam penyelenggaraan jaminan produk halal.


Kiai Ma'ruf juga berpesan agar mengembangkan kerjasama. Sebab, katanya dengan adanya saling mengakui sertifikat halal dari masing-masing lembaga, maka sekat perdagangan antar negara semakin kabur dengan maraknya teknologi digital. Dampaknya, ruang perdagangan produk halal semakin terbuka seiring dengan potensi penguatan kerja sama pasar halal global.


"Secara khusus saya apresiasi MoU yang telah ditandatangani antara BPJPH dengan sejumlah lembaga halal luar negeri. Ini adalah langkah awal yang sangat baik menuju jaminan produk halal secara holistik dan berkelanjutan. Saya harap kerja sama serupa semakin terjalin di banyak negara," papar wapres.


Kiai Ma'ruf meminta supaya pengembangan produk halal terus diperluas. Dia menilai, jaminan produk halal tidak hanya soal sertifikasi namun juga teknologi, sumber daya manusia (SDM), dan sarana prasarana. 


"Untuk memastikan terwujudnya produk halal unggul inovatif dan berdaya saing kerjasama pengembangan teknologi harus diperkuat, baik antarnegara maupun antarlembaga," ucapnya.


Wakil Gubernur Jawa Tengah KH Taj Yasin Maimoen menegaskan, berbagai upaya dilakukan oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah terus mendorong industri halal semakin berkembang. Hal itu sebagai bentuk dukungan terhadap pemerintah pusat untuk mewujudkan pertumbuhan ekonomi dalam sektor industri halal.  


Gus Yasin (sapaan akrab KH Taj Yasin Maimoen) menyebut, salah satu upaya Pemprov Jateng yakni memberi fasilitas sertifikasi halal bagi pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM). Dia menuturkan, hingga saat ini terdapat 2.144 UMKM yang telah mendapat pelayanan fasilitas sertifikasi halal. Bahkan, lanjut dia, sebanyak 284 industri kecil menengah juga difasilitasi oleh Pemprov Jateng. 


"Dengan sertifikasi halal yang dimiliki sebuah produk diharapkan dapat meningkatkan imej (image), atau citra positif tentang penjaminan produk," kata Gus Yasin.


Penulis: Ahmad Rifqi Hidayat


Nasional Terbaru