• logo nu online
Home Warta Nasional Keislaman Regional Opini Kiai NU Menjawab Dinamika Taushiyah Obituari Fragmen Tokoh Sosok Mitra
Jumat, 19 April 2024

Regional

Wagub Jateng: Tahun Depan Pemprov Jateng Siapkan Anggaran Lebih Besar untuk Penghafal Al-Qur'an

Wagub Jateng: Tahun Depan Pemprov Jateng Siapkan Anggaran Lebih Besar untuk Penghafal Al-Qur'an
Wakil Gubernur Jawa Tengah H Taj Yasin Maimoen saat menghadiri acara Tasyakuran Khatmil Qur'an Putri dan Doa Masyayikh Pesantren Al Anwar Putri Li Tahfidzul Qur'an Sarang Rembang. (dok)
Wakil Gubernur Jawa Tengah H Taj Yasin Maimoen saat menghadiri acara Tasyakuran Khatmil Qur'an Putri dan Doa Masyayikh Pesantren Al Anwar Putri Li Tahfidzul Qur'an Sarang Rembang. (dok)

Rembang, NU Online Jateng 
Wakil Gubernur Jawa Tengah KH Taj Yasin Maimoen mengatakan, serapan anggaran bisyarah (hadiah) bagi penghafal Al-Qur'an pada tahun ini cukup menggembirakan. Bahkan, masih ada pengajuan yang belum bisa diakomodir.


Hal itu disampaikan usai menghadiri acara Tasyakuran Khatmil Qur'an Putri dan Doa Masyayikh Pesantren Al-Anwar Putri Li Tahfidzul Qur'an Sarang, Kabupaten Rembang.


"Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah pada tahun 2021 menganggarkan Rp500 juta lebih. Mengingat banyak pengajuan yang belum bisa diakomodir, maka tahun depan Pemprov Jateng menyiapkan anggaran yang lebih besar," ujarnya. 


Meski begitu lanjutnya, pihaknya juga memperkirakan akan terjadi lonjakan pengajuan bisyarah pada 2022, karena memperhatikan kasus Covid-19 yang menurun.


"Kalau melihat di tahun 2022, pandemi sudah banyak penurunan sehingga boleh mengadakan haflah-haflah di pesantren yang berbasis tahfidzul qur'an, maka akan ada lonjakan kegiatan. Sehingga perlu kita antisipasi untuk tahap penganggaran APBD murni dan nanti kita teruskan di APBD perubahan," jelasnya kepada NU Online Jateng, Senin (27/12).


Lebih lanjut Gus Yasin mengatakan, anggaran bisyarah itu juga berlaku bagi penghafal kitab suci agama lain. Apabila ada agama lain yang memang memiliki program menghafal kitab suci dan bisa menyelesaikannya, pihaknya mempersilakan disampaikan ke Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.


"Untuk agama lain ada juga, tinggal nanti yang menghafalkan dilaporkan kepada kita," jelasnya.


Untuk diketahui, anggaran bisyarah bagi penghafal kitab suci ini, menurutnya sengaja disiapkan sebagai bentuk apresiasi pemerintah kepada pihak yang nantinya dapat berkontribusi bagi pembangunan di bidang agama. 


"Pemerintah tidak mengkhususkan pemberian bisyarah bagi agama tertentu karena pemerintah adalah pengayom bagi semua agama," pungkasnya.


Penulis: Ahmad Rifqi Hidayat
Editor: Samsul Huda


Regional Terbaru