Semarang, NU Online Jateng
Amanat Rais Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Tengah KH Ubaidullah Shodaqoh kepada nahdliyin agar selalu meningkatkan semangat dalam berkhidmah kepada jamiyah dan masyarakat menginspirasi peserta Muskewil III NU Jateng yang berlangsung di Pesantren Al-Musyafa Kendal, Ahad (29/10/2023) lalu.
Agenda demi agenda permusyawaratan muskerwil diikuti dengan seksama dan semangat oleh musyawirin kendati masa kepengurusan PWNU Jateng (perpanjangan) saat ini hanya berusia seumur 'jagung'.
"Konferwil boleh diadakan kapan saja, secepatnya atau kapan saja, yang jelas pengabdian dan layanan berkualitas dari pengurus kepada warga dan bangsa harus tetap berjalan. Bergeser jangan, apalagi berhenti tidak boleh," kata Kiai Ubaidullah.
Sekretaris Panitia Pengarah Muskerwil III NU Jateng KH Mahsun Mahfudz mengatakan, tingginya semangat musyawirin selama muskerwil berlangsung tercermin dalam agenda sidang-sidang komisi.
Komisi A (Program Kerja) misalnya, pembahasannya dinamis dan serius. "Musyawirin tidak terbelenggu dalam menyusun garis-garis besar program kerja yang akan diamanatkan kepada PWNU Jateng masa perpanjangan SK, tetapi lebih dari itu," ujarnya.
Sekretaris sidang komisi A, Syamsul Huda saat menyampaikan laporan keputusan sidang komisi A dalam sidang pleno komisi muskerwil melaporkan bahwa pembahasan materi program kerja tidak difokuskan untuk dilaksanakan pengurus periode perpanjangan saja.
Tetapi lanjutnya, juga disiapkan untuk materi konferwil yang akan datang, sehingga materi konferwil sudah disiapkan sejak dini. Musyawirin di komisi A sepakat program kerja yang dibahas harus mengandung nilai-nilai kesinambungan.
"Kita akan belajar, sebisa mungkin program kerja disiapkan berkesinambungan dan fleksibel, tidak bongkar pasang ketika alih kepemimpinan pengurus," ucapnya.
Tanpa bermaksud menomorduakan bidang lain, Samsul Huda yang juga Pemimpin Umum NU Online Jateng itu menyampaikan, musyawirin komisi A menetapkan program penguatan kader supaya dijadikan prioritas. Pendidikan kader di tiap badan otonom terus dijalankan, beriringan dengan Pendidikan Dasar (PD) PKPNU.
"Selain program Pengkaderan, Komisi A menetapkan tujuh bidang program yang diamanatkan, meliputi bidang pendidikan yang mengamanatkan kepda LP Ma'arif dan RMI agar selalu meningkatkan kualitas dan mutu pendidikan, khusus untuk RMI supaya menyiapkan operator yang berkompeten di tiap pesantren untuk mengantisipasi pelaksanaan UU Pesantren dan regulasi turunannya," terangnya.
Selanjutnya di bidang ekonomi memaksimalkan potensi ekonomi di lingkungan internal NU, sederet aktivitas internal NU jika dikonsilidir menjadi dinamisator sektor riil warga NU dan menumbuhkan nilai tambah sektor ekonomi nahdliyin.
"Di bidang politik yakni mendirikan forum silaturahim nahdliyin lintas potensi dan profesi. Kemudian bidang publikasi, data dan dokumentasi ada penguatan gerakan dakwah an-Nahdliyah melalui media yang dikelola NU dan peningkatan kapasitas dan kompetensi mubaligh NU," ungkapnya.
Sementara di bdang sosial dan kesehatan ada prgram memaksimalkan peran NU Jateng Peduli, fasilitasi dan advoksi pendirian rumah sakit/klinik NU. Bidang manajemen organisasi : inventarisasi aset dan potensi jamiyah dan warga untuk digerakkan bersama-sama mensukseskan program organisasi.
Terakhir sambungnya, bidang pemikiran keagamaan, mengupayakan perluasan forum-forum pembahasan isu-isu aktual dengan melibatkan seluruh potensi yang dimiliki NU.
Berikut hasil lengkap sidang Komisi Program Kerja pada Muskerwil NU Jateng di Kabupaten Kendal:
https://storage.nu.or.id/storage/files/keputusan-komisi-a-musker-iii_1699229242.pdf
Penulis: M Ngisom Al-Barony
