• logo nu online
Home Warta Nasional Keislaman Regional Opini Kiai NU Menjawab Dinamika Taushiyah Obituari Fragmen Tokoh Sosok Mitra
Selasa, 14 Mei 2024

Nasional

Ketum PBNU: Akreditasi Organisasi untuk Pastikan Data

Ketum PBNU: Akreditasi Organisasi untuk Pastikan Data
Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf (Foto: NU Online Jateng/M Ngisom Al-Barony)
Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf (Foto: NU Online Jateng/M Ngisom Al-Barony)

Pekalongan, NU Online Jateng
Ketua Umum (Ketum) Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf menegaskan,  validasi dan verifikasi struktur organisasi secara menyeluruh untuk kepastian data khususnya untuk daerah-daerah yang masuk golongan A untuk klasifikasi kepengurusan yang dibagi menurut vitalitas keorganisasian masing-masing.


"Saat ini pengurus NU belum merata kualitasnya, tidak semua pengurus cabang di berbagai daerah sama seperti Kota Pekalongan. Maka untuk mengetahui secara jelas lalu diputuskan untuk mengadakan akreditasi sesuai syarat dan ketentuan," terangnya.


Pernyataan ketua Umum PBNU itu disampaikan saat memberikan pengarahan di acara pelantikan dan musyawarah kerja cabang (Muskercab) PCNU Kota Pekalongan masa khidmat 2023-2028 di Gedung Aswaja Jalan Sriwijaya 2, Ahad (7/5/2023) malam.


Disampaikan, pelaksanaan validasi dan verifikasi organisasi merupakan keputusan Konferensi Besar (Konbes) NU tahun 2022 lalu dan baru tahun 2023 bisa direalisasikan karena kesibukan PBNU menggelar kegiatan akbar 1 Abad NU.


"Karena tahun kemarin PBNU sedang konsentrasi pada peringatan 1 Abad NU, maka agenda-agenda organisasi seperti pelantikan PCNU Kota Pekalongan jadi tertunda mestinya bisa dipercepat," ujarnya.





Bahkan lanjutnya, ada yang konferensinya tahun 2023 baru bisa dilantik pada tahun 2023. Oleh karena itu dirinya meminta maaf atas penundaan pelantikan. "Pada tahun 2023 ini PBNU telah siap melaksanakan agenda-agenda NU sebagaimana yang telah diputuskan," ucapnya.


Dirinya menyebut, untuk melaksanakan akreditasi organisasi, PBNU telah membentuk tim khusus untuk melakukan verifikasi kepengurusan terkait kebenaran data, proses konferensi, domisili pengurus, maupun data-data lain yang diperlukan.


"Untuk itu, tim yang dibentuk akan bekerja sama dengan PWNU, PCNU, dan MWCNU se-Indonesia maupun cabang istimewa di luar negeri untuk tugas-tugas di lapangan," ucapnya.


Di Jawa lanjutnya, meski PWNU dan PCNU masuk klasifikasi golongan A, pihaknya harus memastikan kepengurusan yang dilaporkan harus sesuai dengan data faktual di lapangan mulai dari tingkat wilayah hingga anak ranting.


"PBNU tidak cukup hanya menerima laporan dari pengurus masing-masing. Hal ini diperlukan mengingat akan banyak program-program PBNU yang bakal didistribusikan ke daerah-daerah dan ini harus dipastikan keberadaan organisasi NU memang benar adanya," ungkapnya.



Ketua PCNU Kota Pekalongan masa khidmat 2023-2038 H Muhtarom (Foto: M Ngisom Al-Barony)


Ketua PCNU Kota Pekalongan H Muhtarom menjelaskan, pelantikan dan muskercab bagian dari kebutuhan organisasi sebagaimana diatur dalam AD-ART maupun Peraturan Perkumpulan NU. Oleh karena itu dirinya meminta kepada segenap pengurus di jajaran PCNU maupun lembaga segera gaspol melakukan kerja-kerja organisasi sebagaimana yang diamanatkan melalui konfercab maupun muskercab.


"Baiat dalam pelantikan yang dibimbing Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf kepada PCNU Kota Pekalongan masa khidmat 2023-2028 adalah janji suci yang harus ditaati dan dilaksanakan," tegasnya.


Dirinya berharap, dengan kekompakan, koordinasi, dan kolaborasi 9 program prioritas bisa direalisasikan, khususnya di bidang kesehatan dan pendidikan tinggi. "Kita akan all out untuk meralisasikannya," pungkasnya.


Selain gelar pelantikan untuk jajaran PCNU, forum muskercab juga dimanfaatkan untuk pelantikan 18 pengurus lembaga NU tingkat cabang Kota Pekalongan dan Pimpinan Cabang Jamiyyatul Qurra wal Huffadh Nahdlatul Ulama (JQHNU) Kota Pekalongan periode 2023-2028. 


Penulis: M Ngisom Al-Barony
 


Nasional Terbaru