Nasional

Tinjau Pencairan BSU di Boyolali, Wapres Gibran: Gunakan untuk Hal Produktif

Sabtu, 19 Juli 2025 | 06:00 WIB

Tinjau Pencairan BSU di Boyolali, Wapres Gibran: Gunakan untuk Hal Produktif

Wapres Gibran didampingi Gubernur Luthfi saat meninjau pencairan BSU di Kantor Pos Indonesia Cabang Boyolali, Jumat (18/7)

Boyolali, NU Online Jateng 

Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka meminta para penerima Bantuan Subsidi Upah (BSU) agar memanfaatkan bantuan secara produktif dan bertanggung jawab. Ia menegaskan, bantuan pemerintah tersebut tidak boleh disalahgunakan, apalagi untuk perjudian online (judol).

 

“Gunakan dengan baik, jangan sampai dipakai buat judol. Kalau ketahuan, bantuan bisa dilacak dan dicabut. Saya minta Gubernur, Bupati, dan Wali Kota ikut mengawasi,” kata Gibran saat meninjau pencairan BSU di Kantor Pos Indonesia Cabang Boyolali, Jumat (18/7/2025).

 

BSU yang dicairkan sebesar Rp600 ribu untuk dua bulan. Berdasarkan data Kementerian Ketenagakerjaan per 17 Juli 2025, pukul 00.00, realisasi BSU di Jawa Tengah telah mencapai 436.986 pekerja atau 69,2 persen dari total alokasi sebanyak 631.569 penerima.

 

Persentase ini lebih tinggi dibanding rata-rata nasional yang berada di angka 63,5 persen.

 

Khusus di Kabupaten Boyolali, dari alokasi 18.366 penerima, sudah tersalurkan kepada 12.535 orang (68,3 persen).

 

Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, menyambut baik tingginya realisasi BSU di wilayahnya. Ia berpesan agar bantuan tersebut digunakan sebaik mungkin demi kesejahteraan keluarga.

 

“Pesan saya, gunakan untuk kesejahteraan, jangan digunakan yang aneh-aneh seperti buat judol,” ujar Luthfi.

 

Ia menjelaskan, sejak diluncurkan pertama kali pada tahun 2020, BSU telah menjangkau lebih dari dua juta pekerja di Jawa Tengah. Bantuan ini sangat membantu menjaga daya beli masyarakat sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi.

 

“BSU ini menunjang semua profesi. Yang penting sekarang adalah pengelolaan dan pengawasan agar tepat sasaran dan digunakan sesuai porsinya,” jelasnya.

 

Salah satu penerima BSU, Triningsih Sri Wulandari, tenaga honorer di SMPN 2 Ampel, menyampaikan rasa syukurnya.

 

“Saya dapat dua kali, tahun 2020 dan sekarang. Sangat membantu karena gaji honorer kecil. Bantuan ini penting untuk kebutuhan sehari-hari,” katanya.

 

Tri Haryanto, karyawan PT Ansol Boyolali, bahkan berencana menggunakan dana bantuan untuk usaha kecil. “Saya mau belikan kambing, biar jadi tambahan penghasilan,” ujarnya.