• logo nu online
Home Warta Nasional Keislaman Regional Opini Kiai NU Menjawab Dinamika Taushiyah Obituari Fragmen Tokoh Sosok Mitra
Kamis, 28 Maret 2024

Mitra

Bekali Ilmu dan Keterampilan Bisnis Mahasiswa Sains Biomedis, Ini yang Dilakukan Unisvet Semarang 

Bekali Ilmu dan Keterampilan Bisnis Mahasiswa Sains Biomedis, Ini yang Dilakukan Unisvet Semarang 
Direktur RSUD Wongsonegoro Kota Semarang dr Susi Herawati fi acara webinar dengan Unisvet (Foto: NU Online Jateng/Dok)
Direktur RSUD Wongsonegoro Kota Semarang dr Susi Herawati fi acara webinar dengan Unisvet (Foto: NU Online Jateng/Dok)

Semarang, NU Online Jateng
Universitas Ivet (Unisvet) Semarang menyiapkan mahasiswa program studi (prodi) Sains Biomedis tidak hanya menjadi pekerja tetapi juga mampu mengembangkan bisnis berbasis biomedis.


Ketua Prodi Sains Biomedis Unisvet Catur Retno Lestari mengatakan, agar para mahasiswa semakin luas wawasannya terkait dengan pemanfaatan ilmu biomedis yang didalaminya, maka pengelola produk sains biomedis Unisvet merancang kegiatan webinar series secara rutin.


"Agenda webinar series ini dapat dimaksimalkan menjadi ajang mensosialisasikan atau mempopulerkan Prodi Sains Biomedis dan memberikan ilmu kepada masyarakat tentang kesehatan," kata Catur dalam webinar bertema 'Memulai Strategi Bisnis Dibidang Medicopreneur' melalui zoom meeting Senin (29/8) kemarin," ujarnya.


Dikatakan, webinar bisnis yang diadakan oleh Prodi Sains Biomedis menampilkan beberapa narasumber, di antaranya Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Wongsonegoro Semarang dr Susi Herawati, Dosen Sains Biomedis Universutas Megarezky Makassar Sulawesi Selatan Ade Irma, dan Founder Selina Herbal M Taufik Hendradinata.


"Webinar ini merupakan webinar seri ketiga, diharapkan melalui agenda ini bisa memberikan wawasan yang baru kepada mahasiswa bahwa lulusan dari sains biomdis tidak hanya menjadi pekerja saja namun juga bisa menjadi pengusaha di bidang medis," terangnya.


Dalam webinar ini lanjuthya, ditampilkan narasumber yang luar biasa mulai dari Direktur Rumah Sakit, Owner dari salah satu obat herbal dan dosen dari perguruan tinggi lain dengan tujuan agar menjadi ilmu yang baru bagi mahasiswa. 


"Selain itu salah satu profil lulusan dari Prodi Sains Biomedis yaitu 'Biomedicopreneur' di mana mahasiswa memiliki peluang usaha di bidang kesehatan yang tentunya sangat bermanfaat bagi kesehatan dengan era yang semakin maju dan ingin serba instan,” tuturnya.


Dia menambahkan, Indonesia saat ini dihadapkan dengan beberapa masalah kesehatan, seperti penyakit menular yang tidak kunjung usai seperti HIV AIDS, Covid-19, dan TB. Selain itu juga penyakit tidak menular yang  sekarang juga meningkat secara drastis seperti obesitas, kanker, Diabetes, dan hipertensi. 


"Ini menjadi peluang bisnis bagi dunia kesehatan yaitu dengan memberikan kesempatan bagi tenaga-tenaga profesional dan awam untuk menyelesaikan permasalahan kesehatan yang ada di Indonesia serta mendapatkan keuntungan," ucapnya.


Direktur RSUD Wongsonegoro dr Susi Herawati mengatakan bahwa rumah sakit itu juga bisa disebut Medicopreneur sebab antara satu rumah sakit dengan rumah sakit lainnya saling berkompetisi.
 

“Maka dari itu kami mempunyai target kerja di antaranya harus lebih baik, lebih cepat, lebih baru, lebih murah tapi tidak murahan, dan lebih sederhana dalam memberikan pelayanan. Dari situlah kami siap untuk bersaing untuk memberi kepuasan kepada masyarakat,” ujarnya.


Wakil Rektor 1 Unisvet  Dr Luluk Elyana kepada NU Online Jateng, Selasa (30/8/2022) menyampaikan rasa terima kasih kepada para narasumber dan peserta yang hadir pada kegiatan Webinar Bisnis Bidang Kesehatan yang di adakan oleh Prodi Sains Biomedis Fakultas Kesehatan Unisvet.


“Kami sangat senang sekali atas kehadiran para narasumber, harapan kami para peserta mendapat materi yang disampaikan cukup menarik, kami sangat mengapresiasi kepada Prodi Sains Biomedis yang sudah menyelenggarakan acara demi acara untuk mengedukasi masalah kesehatan,” pungkasnya.


Kegiatan ini diikuti ratusan peserta dari berbagai daerah dan perguruan tinggi di antaranya adalah Unisri, Unimed, UI, Uair, UGM, Universitas Bangka Belitung, UIN Bandar Lampung dan beberapa universitas lainnya selain itu juga di hadiri oleh Pemerintah Kota Makassar, dan instansi kesehatan.


Penulis: Samsul Huda


Mitra Terbaru