Jombang Fest 2024 Ajang Gebrakan Pesantren dalam Ekonomi Kreatif
Rabu, 16 Oktober 2024 | 10:30 WIB
Jombang, NU Online Jateng
Sebuah gebrakan ekonomi besar dari dunia pesantren dalam ajang Jombang Fest 2024, yang berlangsung mulai 14- 16/10/2024 di Alun-Alun Jombang, Jawa Timur. Sebanyak 40 pesantren dari berbagai wilayah Indonesia yang tergabung dalam Jaringan Bisnis Jam'iyyah Perempuan Pengasuh Pesantren dan Muballighoh (JPPPM) tampil memukau dengan menghadirkan produk unggulan masing-masing. Jombang Fest kali ini bukan sekadar pameran biasa, melainkan transformasi nyata bahwa pesantren mampu menjadi motor penggerak ekonomi nasional melalui sektor UMKM.
Jaringan Bisnis JPPPM, yang dipelopori oleh Bu Nyai dari berbagai pesantren, hadir sebagai gerakan besar untuk meningkatkan potensi ekonomi pesantren dan memperluas jejaring bisnis. JPPPM menekankan pentingnya kolaborasi antarpesantren guna menciptakan ekosistem bisnis yang solid, inovatif, dan berdaya saing tinggi. Dalam Jombang Fest, peran para Bu Nyai menjadi sentral, mereka tak hanya menonjol dalam bidang pendidikan agama, tapi juga menggerakkan roda ekonomi pesantren dengan sigap.
Panggung Utama Para Bu Nyai: Kolaborasi Pesantren dan Ekonomi Kreatif
Sepanjang acara, para Bu Nyai dari JPPPM memainkan peran strategis dalam menggerakkan bisnis pesantren yang terus berkembang. Produk-produk yang dipamerkan bukan sekadar hasil kerajinan tangan biasa, tetapi melibatkan inovasi dalam bidang pangan, kerajinan, mode, hingga sektor kuliner. Di balik tampilan sederhana, produk pesantren menunjukkan kualitas yang mampu bersaing dengan produk komersial di pasar modern.
Dalam event ini, pesantren tak hanya berbicara soal spiritualitas, melainkan juga menawarkan solusi konkret untuk ekonomi kreatif. Pesantren mampu merespon tren pasar dan menciptakan produk-produk inovatif. Para Bu Nyai berhasil menunjukkan bahwa pesantren adalah kekuatan ekonomi potensial yang tak bisa dipandang sebelah mata.
Kopi Pesantren, Menuju Pasar Global: Stand Darul Amanah yang Fenomenal
Salah satu yang mencuri perhatian di Jombang Fest 2024 adalah Pesantren Darul Amanah dari Kabupaten Kendal, Jawa Tengah. Mengusung produk kopi unggulan, yakni kopi Robusta dan Liberica asli Kendal, stand mereka menjadi magnet bagi pengunjung.
Uniknya, Darul Amanah menghadirkan konsep yang sangat memikat, yaitu "minum kopi bayar seikhlasnya", di mana pengunjung dapat merasakan kopi nikmat tanpa perlu khawatir soal harga. Kopi ini ditawarkan dengan konsep swalayan, di mana para pengunjung bisa menyeduh kopi sendiri dan menikmati pengalaman yang unik dan personal.
Pengunjung dari berbagai kalangan mulai dari pemudi, santri, hingga aparat kepolisian tampak antusias berbondong-bondong mencicipi kopi khas dari Kendal ini. Kopi yang disajikan di stand Darul Amanah bukan sembarang kopi. Kualitasnya yang premium dan cita rasa khas yang dimilikinya, membuat kopi ini menjadi primadona di antara berbagai produk lainnya di Jombang Fest. Para pengunjung merasakan pengalaman baru dalam menikmati kopi, sambil turut berpartisipasi dalam gerakan sosial pesantren.
Bagi Darul Amanah, kopi bukan sekadar minuman, tetapi identitas ekonomi yang kuat. Pesantren ini melihat peluang besar dalam industri kopi, dan dengan dukungan dari JPPPM, mereka mampu memperkenalkan kopi lokal kepada audiens yang lebih luas. Upaya ini tidak hanya memajukan UMKM pesantren, tetapi juga turut mengangkat nama Kabupaten Kendal sebagai penghasil kopi unggulan yang kini mulai dilirik oleh pasar nasional.
Pesantren Menembus Pasar Global: Kopi dan Inovasi Ekonomi Kreatif Pesantren
Sebagai salah satu negara penghasil kopi terbesar di dunia, Indonesia menyimpan potensi besar untuk merajai pasar kopi global. JPPPM dan para pesantren yang terlibat di dalamnya melihat peluang ini dan mulai merintis jalan menuju pasar global dengan memperkenalkan kopi lokal yang diolah secara profesional. Jombang Fest 2024 menjadi momentum penting untuk menunjukkan bahwa pesantren tak hanya fokus pada pembelajaran agama, tetapi juga mampu menjadi aktor utama dalam pengembangan ekonomi kreatif.
Dalam pameran ini, produk-produk unggulan pesantren dari berbagai daerah dipamerkan, mulai dari makanan ringan, pakaian, hingga kerajinan tangan. Para pengunjung pun dibuat terpukau dengan inovasi-inovasi yang dihasilkan oleh tangan-tangan kreatif dari lingkungan pesantren. Dari produk makanan olahan hingga kerajinan berbahan alam, semuanya diproduksi dengan standar tinggi dan dipasarkan dengan kemasan modern yang tak kalah menarik dari produk komersial lainnya.
Para Bu Nyai menunjukkan bahwa pesantren dapat menjadi pusat inovasi dan kekuatan ekonomi. Melalui kolaborasi dalam JPPPM, pesantren-pesantren di berbagai daerah mampu memperkuat diri dan memajukan ekonomi umat. Dengan acara besar seperti Jombang Fest 2024, mereka tak hanya memperkenalkan produk-produk berkualitas kepada masyarakat luas, tetapi juga membuktikan bahwa pesantren adalah bagian penting dari pembangunan ekonomi Indonesia.
Jombang Fest: Wujud Sinergi Pesantren dan Dunia Ekonomi
Jombang Fest 2024 bukan hanya sebuah festival pameran, melainkan simbol dari transformasi besar dalam dunia pesantren. Melalui kolaborasi yang digagas oleh JPPPM, pesantren-pesantren di seluruh Indonesia kini bergerak aktif dalam sektor ekonomi. Mereka tidak hanya membentuk jaringan bisnis yang solid, tetapi juga membangun kesadaran masyarakat akan pentingnya peran pesantren dalam perekonomian nasional.
Dengan adanya acara ini, harapannya adalah semakin banyak pesantren yang ikut serta dalam gerakan ekonomi kreatif. Pesantren, dengan segala potensi yang dimilikinya, siap melangkah ke panggung nasional dan bahkan internasional, menjadi pilar penting dalam pembangunan ekonomi bangsa. Jombang Fest 2024 telah membuktikan bahwa pesantren bukan sekadar tempat belajar agama, tapi juga wadah kreatifitas dan inovasi ekonomi yang siap bersaing di pasar global.
Terpopuler
1
Novian Adijaya Terpilih Aklamasi sebagai Ketua PR GP Ansor Jatilaba Tegal
2
Lewat KOIN NU, PRNU Desa Cerih Jatinegara Tegal Bantu Syariah Santri Madin dan TPQ
3
PR Sukun Kudus Santuni 700 Yatim di Pati, Sinergi Kebaikan di Bulan Ramadhan
4
Masjid di Jalur Mudik Diminta Buka 24 Jam, Dukung Pemudik dan Program Khataman Al-Qur’an Nasional
5
Tarhim Ansor di Tegal: Menebar Dakwah, Meneguhkan Bakti kepada Orang Tua
6
PMII Komisariat Gusdur Demak Resmi Dilantik, Siap Bergerak Lebih Progresif
Terkini
Lihat Semua