• logo nu online
Home Warta Nasional Keislaman Regional Opini Kiai NU Menjawab Dinamika Taushiyah Obituari Fragmen Tokoh Sosok Mitra
Jumat, 3 Mei 2024

Keislaman

Malu Sebagian dari Iman 

Malu Sebagian dari Iman 
Kegiatan ngaji kitab kuning di Pesantren Darul Falah Besongo, Kota Semarang (Foto: NU Online Jateng/Raif)
Kegiatan ngaji kitab kuning di Pesantren Darul Falah Besongo, Kota Semarang (Foto: NU Online Jateng/Raif)

Malu secara syar’i merupakan bagian dari iman. Menurut ulama salaf, bahwa ibadah memiliki 72 pintu. "Yang 71 pintu ini ada pada rasa malu kepada Allah SWT, dan yang satu pintu ada pada segala macam amal kebajikan," ujar ustadz Pesantren Darul Falah Besongo, Ngaliyan, Kota Semarang Ahmad Tajuddin Arafat. 

 
Dalam Ngaji Sanad kitab Al-Minahus Saniyah yang bertempat di Pondok Pesantren Darul Falah Besongo dikatakan, yang dimaksud malu seperti ketika seorang muslim mempunyai banyak harta, tetapi tidak mau untuk bersedekah. 


"Ini maksud dari malu, malu kepada Allah SWT," ucap Ustadz Tajuddin yang juga dosen Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang. 


Dijelaskan, adapun tanda-tanda celakanya seseorang itu ada lima. Pertama, mempunyai hati keras. Dia tidak mau menerima nasehat-nasehat orang. Kedua, bermata kaku. Dia tidak mau melihat kebenaran. Padahal kita sering tertipu dengan pandangan mata kita sendiri. 

 
"Ketiga, sedikit memiliki rasa malu. Seperti tidak mau bersyukur kepada Allah SWT atas nikmat yang telah diberikan. Keempat, cinta kemewahan dunia, dan kelima, memiliki panjang angan-angan," terangnya. 


Disampaikan, seseorang yang memiliki sifat zuhud dan wira'i, itu akan menghadirkan kepada dirinya rasa malu dan nyaman. "Karena, orang zuhud adalah orang yang tidak menyukai harta duniawi, tetapi fokus kepada Allah SWT. Tentunya ia akan merasa malu ketika melakukan apa yang dilarang oleh Allah SWT," tuturnya. 


Menurutnya, tanda-tanda orang malu ialah ketika orang tersebut takut untuk melanggar perintah Allah SWT. "Karena, malu dalam perbuatan dosa merupakan bentuk dari malu yang disyariatkan oleh Allah," pungkasnya.


Pengirim: Raif Al-Abrar


Keislaman Terbaru