• logo nu online
Home Warta Nasional Keislaman Regional Opini Kiai NU Menjawab Dinamika Taushiyah Obituari Fragmen Tokoh Sosok Mitra
Jumat, 10 Mei 2024

Dinamika

Peringati Maulid Nabi 1442 Hijriah dengan Gelar Berbagai Lomba

Peringati Maulid Nabi 1442 Hijriah dengan Gelar Berbagai Lomba
Berbagai lomba semarakkan peringatan maulid Nabi di Desa Buaran, Mayong, Jepara (Foto: NU Online Jateng/Lina Husna)
Berbagai lomba semarakkan peringatan maulid Nabi di Desa Buaran, Mayong, Jepara (Foto: NU Online Jateng/Lina Husna)

Jepara, NU Online Jateng
Ada banyak cara yang dilakukan umat Islam menyambut, memperingati, dan menyemarakkan Peringatan Hari Lahir Rasulullah Muhammad SAW. Di Mayong Jepara misalnya, masyarakatnya menggelar berbagai lomba untuk memperingati Maulid Nabi.

 

"Kami mengadakan lomba keagamaan untuk memberikan kesempatan kepada anak-anak belajar tentang keagamaan seperti menulis, membaca Al-Qur'an, dan berwudhu," ungkap Ketua panitia lomba, Latifah Ida Aryani.

 

Dikatakan, kegiatan semarak maulid Nabi di Desa Buaran, Mayong, Jepara dirakarsai mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Islam Negeri (UIN) Semarang.

 

"Alhamdulillah atas prakarsa mahasiswa KKN UIN kegiatan berbagai lomba bisa berjalan dengan baik, anak-anak senang meski ada yang tidak menang," ujarnya kepada NU Online Jateng, Sabtu (7/11).

 

Ketua KKN kelompok 34, Ahmad Mugni Labib mengatakan bahwa dalam memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW mengadakan lomba keagamaan seperti lomba menulis Al-Qur'an (khot), membaca tartil Al-Qur'an, dan tatacara berwudhu. 

 

"Kegiatan bertempat di Mushala Darussalam Buaran dan diikuti oleh beberapa anak-anak TK-SD. Kami mengadakan lomba tersebut bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada anak-anak untuk belajar tentang keagamaan seperti menulis, membaca Al-Qur'an dan berwudhu," ungkapnya. 

 

Menurutnya, momentum maulid Nabi sangat pas untuk bermain dan belajar bersama anak-anak generasi masa depan bangsa. "Kami melaksanakan lomba ini bukan hanya sebagai memeriahkan saja tetapi juga sebagai pembelajaran mengingat kembali suri tauladan nabi Muhammad SAW terutama bagi anak-anak," jelasnya. 

 

Yani menambahkan, menang bukan tujuan dari kegiatan lomba ini. Yang lebih utama adalah mengenalkan Rasulullah sebagai pemimpin umat menuju Islam yang Rahmatan lil alamin.

 

"Namun menang kalah tak menjadi masalah karena setiap anak juga memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing," pungkasnya.

 

Pengirim: Lina Husna (Mahasiswa KKN UIN Semarang)
Editor: M Ngisom Al-Barony


Dinamika Terbaru