• logo nu online
Home Warta Nasional Keislaman Regional Opini Kiai NU Menjawab Dinamika Taushiyah Obituari Fragmen Tokoh Sosok Mitra
Jumat, 29 Maret 2024

Dinamika

Lakpesdam NU Boyolali Siapkan Kader Parenting

Lakpesdam NU Boyolali Siapkan Kader Parenting
Lakpesdam NU Boyolali menyelenggarakan Seminar Parenting (Dok. Lakpesdam NU Byl)
Lakpesdam NU Boyolali menyelenggarakan Seminar Parenting (Dok. Lakpesdam NU Byl)

Boyolali, NU Online Jateng
Masalah parenting (pola pengasuhan) menjadi salah satu isu krusial dari waktu ke waktu. Pasalnya, semua persoalan anak dan generasi penerus ditentukan dari pola asuh dari keluarganya masing-masing.

"Sayangnya, banyak sekolah dan orang tua atau wali murid belum sadar tentang pentingnya parenting yang baik bagi anak. Akibatnya anak-anak tidak tumbuh secara ideal, dan sering kali tidak menjadi dirinya sendiri," terang Ketua Lembaga Kajian dan Pengembangan Ssumberdya Manusia Nahdlatul Ulama Lakpesdam NU) Boyolali Muslich.

Hal ini lanjut Muslich, karena anak dibesarkan dengan cara otoriter, dan harus mengikuti kemauan orang tua, guru, dan bahkan orang lain. Padahal, setiap anak memiliki bakat dan keunikannya masing-masing.

Di sisi lain, isu atau program parenting belum menjadi perhatian serius warga dan pengurus NU. Hal ini dapat dilihat dari sedikitnya pegiat parenting dari kelompok organisasi masyarakat keislaman terbesar di Indonesia ini.


"Fenomena ini tentu menjadi satu pekerjaan rumah bersama dan harus dicarikan solusinya," ujar Muslich.



                  Salah satu narasumber menyampaikan​ materi 'Kiat Mengasuh Anak di Era Digital'​​​​​​


Dijelaskan, sebagai upaya perhatian akan program parenting tersebut, Lakpesdam NU Boyolali bekerjasama dengan Program Studi Bimbingan dan Konseling Islam (BKI) Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Mas Said (RMS) Surakarta serta Sekolah Dasar Islam Terpadu Nahdlatul Ulama (SDIT NU) Boyolali, belum lama ini (12/3) menggelar workshop parenting bagi guru dan warga NU Boyolali.

Bertempat di SDIT NU Boyolali, kegiatan diikuti oleh sekitar 50 calon kader parenting warga NU dari unsur guru dan warga NU di wilayah Boyolali. Ia berharap dari workshop tersebut melahirkan kader-kader parenting dari warga NU Boyolali yang akan menjadi motor penggerak bagi para orang tua di lingkungannya masing-masing.

"Dengan begitu, maka generasi penerus NU khususnya di wilayah Boyolali semakin maju dan mampu bersaing," ujar Muslich kepada NU Online Jateng, Rabu (16/3).

Perwakilan dari BKI UIN Raden Mas Said, Lukman Harahap menjelaskan bahwa kegiatan semacam ini penting dilaksanakan. Menurutnya, program ini perlu mendapat dukungan dan kolaborasi dengan seluruh elemen masyarakat.

"Semoga kegiatan ini menghasilkan rumusan program yang dapat ditindak lanjuti ke depannya," kata Lukman,yang juga Sekretaris Jurusan Dakwah dan Komunikasi UIN RMS.

Dari pelatihan tersebut, setidaknya merumuskan beberapa poin. Pertama, para kader akan mensosialisasikan materi yang didapat di pelatihan, ke rekan sejawat di sekolah masing-masing. Kedua, para kader juga akan memberikan sesi parenting dalam kegiatan temu orang tua atau wali murid di sekolah mereka.

Pengirim: Nur Rohman
Editor: Ajie Najmuddin


Dinamika Terbaru