• logo nu online
Home Warta Nasional Keislaman Regional Opini Kiai NU Menjawab Dinamika Taushiyah Obituari Fragmen Tokoh Sosok Mitra
Senin, 29 April 2024

Regional

Perkuat Kemandirian Umat, NU Boyolali Gandeng Kerja Sama dengan Bank Mandiri

Perkuat Kemandirian Umat, NU Boyolali Gandeng Kerja Sama dengan Bank Mandiri
penandatanganan kerjasama antara PCNU Boyolali, dengan Bank Mandiri. (Dok. NU Boyolali)
penandatanganan kerjasama antara PCNU Boyolali, dengan Bank Mandiri. (Dok. NU Boyolali)

Boyolali, NU Online Jateng
Menyambut momen satu abad Nahdlatul Ulama (NU), salah satu tema yang didengungkan yakni terkait kemandirian umat. Untuk mewujudkan hal tersebut, Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Boyolali, belum lama ini (22/2), menggandeng kerja sama dengan PT Bank Mandiri.

“Warga NU ini banyak , tapi belum bisa diberdayakan secara maksimal. Sebagai penjaga NKRI; kiai,  pesantren, dan NU harus bersama-sama menjalin hubungan yang sistematis untuk ditinggalkan kepada generasi penerus,” kata Rais PCNU Boyolali KH Ahmad Harir, pada acara penandatanganan kerja sama antara Lembaga Pendidikan (LP) Ma’arif NU dan Pondok Pesantren se-Kabupaten Boyolali, dalam hal ini Rabithah Ma'ahid Islamiyah Nahdlatul Ulama (RMI-NU) Boyolali, dengan Bank Mandiri.

Adapun bentuk kerja sama yang dilakukan antara lain digitalisasi administrasi keuangan LP Ma'arif, pesantren, LAZISNU, dan Madrasah Diniyah. Selain itu untuk para pelajar ada Tabungan Simpel. “Tidak kena administrasi dan pemberian saldo awal bagi seluruh pelajar di sekolah Ma'arif NU dan pesantren,” terang Area Manager PT Bank Mandiri, Ony Suryono Widodo.

Program lainnya, lanjut Ony, yakni E-Commerce, Agen Mandiri, dan pembinaan dari Litbang Mandiri serta Kemudahan akses CSR Mandiri.

Katib PCNU Boyolali KH Joko Parwoto ikut menjelaskan terkait jalan menuju kemandirian umat , NU dan lembaganya harus menguasai sistem perekonomian Indonesia, mempunyai sistem yang komprehensif dari bawah dan menjalin hubungan baik dengan semua stakeholder baik birokrasi pemerintah atau swasta.

“Karena warga NU tersebar di mana-mana. Tetapi kiai dan santri tetap sebagai ruh pergerakannya,” terang Pengasuh Pesantren I’jazul Qur’an Sawit itu.

Yang terpenting imbuh Kiai Joko, adalah keistiqamahan. “Gerakan ekonomi ini harus berkelanjutan. Sebab istiqamah ini lebih bagus dari 1000 karamah. Istiqamah di sini ya berkelanjutan, apa lagi kalau dilakukan secara berjamaah,” tegas Kiai Joko. 

Turut hadir dalam acara penandatanganan tersebut, Manager Soloraya Leo dan Kepala Cabang Bank Mandiri Boyolali Bakti. Turut hadir pula para pengurus RMI-NU, LP Ma'arif NU dan Kepala Sekolah di lingkup LP Ma'arif se-Boyolali.

Penulis: Ajie Najmuddin
Editor: M Ngisom Al-Barony


Regional Terbaru