• logo nu online
Home Warta Nasional Keislaman Regional Opini Kiai NU Menjawab Dinamika Taushiyah Obituari Fragmen Tokoh Sosok Mitra
Jumat, 26 April 2024

Dinamika

Asah Potensi Kader, Pelajar NU Boyolali Gelar Sinau Jurnalistik

Asah Potensi Kader, Pelajar NU Boyolali Gelar Sinau Jurnalistik
Foto: Ilustrasi
Foto: Ilustrasi

Boyolali, NU Online Jateng
Untuk mengasah dan menggali potensi kader di bidang kepenulisan, Pimpinan Cabang (PC) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Kabupaten Boyolali mengadakan kegiatan bertajuk 'Sinau Jurnalistik'.


Pelatihan jurnalistik menjadi salah satu upaya untuk mewujudkan visi PC IPNU Boyolali. Dalam mewujudkan visi kaderisasi, digitalisasi, dan literasi, pelajar NU Boyolali bergerak progresif, salah satunya dengan pelatihan jurnalistik. 


"Melalui pelatihan jurnalistik ini, kami berharap agar peserta mampu menunjukkan satu hal yang benar di sekitar kita," kata Ketua PC IPNU Boyolali Mohamad Wildan Prakoso dalam sambutan pertemuan pertama, Jumat (1/4).


Dikatakan, untuk tahap perdana, kegiatan 'Sinau Jurnalistik' ini menyasar kepada pengurus dan anggota Pelajar NU di Kabupaten Boyolali. Akan tetapi, tidak menutup kemungkinan pada pertemuan berikutnya dibuka untuk umum. 


"Para peserta kegiatan ini yang terpenting mau berkomitmen untuk belajar dan setelah ikut pelatihan ini dapat menjadi pioner jurnalistik dan literasi di daerahnya masing-masing," imbuhnya.


Pada pertemuan pertama, narasumber dari Redaktur NU Online Jateng, Ajie Najmuddin memberikan motivasi dan gambaran akan pentingnya belajar menulis dan ilmu jurnalistik. 


"Rasulullah berdakwah dengan mengabarkan dan menyampaikannya melalui kabar yang ditulis Zaid bin Tsabit. Para Kiai NU di awal berdirinya NU, dulu juga membuat majalah bernama Swara dan Berita NO, untuk menginfokan kegiatan NU dan ajaran Aswaja kepada pengurus dan anggota NU di daerah, serta masyarakat pada umumnya," ujarnya.


Ajie juga menjelaskan rumus dasar dalam menulis berita, yakni 5w dan 1h. "Setidaknya ketika menulis berita, memuat unsur 5w plus 1h ini, yakni what (apa), when (kapan), where (di mana), who (siapa), why (mengapa), dan how (bagaimana)," terang Ketua PC LTN-NU Surakarta itu.


Sekretaris Departemen Kominfo IPPNU Boyolali, Tiwi Fadlilatul Azna kepada NU Online Jateng, Selasa (5/4) menjelaskan konsep kegiatan 'Sinau Jurnalistik' ini. Rencananya, pelatihan dalam bentuk pertemuan daring ini akan dihelat setiap sepekan sekali.


"Hari dan jamnya kita sesuaikan dengan kesanggupan dari para peserta, yang sudah tergabung dalam grup Whatsapp. Melalui pertemuan daring ini, para peserta bisa lebih intensif dan efektif dalam mempelajari ilmu jurnalistik," katanya.


Ditambahkan, setiap pekannya atau selepas pertemuan, para peserta juga diberikan beberapa tugas. "Jadi bisa dikatakan kita belajar dari awal, secara bertahap kita belajar mengenai jurnalistik," pungkasnya.


​​​​​​​Pengirim: Bowo, Doni, Faiz, Dewi, Dani


Dinamika Terbaru