Kaderisasi Akhir Tahun, Lakmud IPNU-IPPNU Magelang Sambut Tahun 2021
Magelang, NU Online Jateng
Pada umumnya, momen libur akhir digunakan oleh masyarakat untuk berwisata atau berpesta. Namun, hal ini sepertinya tidak berlaku bagi Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Kabupaten Magelang. Mereka justru menggelar Latihan Kader Muda (Lakmud) saat akhir tahun 2020.
"Alhamdulillah, kita bisa menutup tahun 2020 dengan kaderisasi, yaitu Lakmud Puspa Buana yang pertama," kata Ketua Pimpinan Cabang (PC) IPNU Kabupaten Magelang, Muhammad Adnan kepada NU Online Jateng, Ahad (3/1).
Dijelaskan, Lakmud yang digelar di pesantren asuhan salah satu Mustasyar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Ahmad Said Asrori, Pesantren Raudlatut Thulab, Prajeksari, Wonosari, Kecamatan Tempuran, Kabupaten Magelang ini mengambil tema 'Sinergi Kader Muda Menuju Aktualisasi Kemandirian Kaderisasi' itu merupakan jenjang kaderisasi kedua dalam IPNU IPPNU. Sesuai dengan basisnya santri, pelajar dan mahasiswa.
"Puspa berarti Bunga, sedangkan Buana Berarti Jagad. Maksudnya adalah Kembange Jagad (dalam bahasa jawa). Nama ini diperoleh dari hasil musyawarah PC IPNU-IPPNU Kabupaten Magelang bersama jajaran Majelis Alumni IPNU IPPNU. Nama ini juga digunakan oleh grub drum band Banser era 70an," urainya.
Sementara Ketua Panitia, Takhasasu Adkha menyebut Lakmud diikuti 41 orang peserta yang merupakan delegasi anggota Pimpinan Anak Cabang (PAC) se-Kabupaten Magelang. "Sebelumnya, jumlah peserta yang mendaftar sebanyak 79 orang. Namun setelah melalui tahap 3 kali assesment dan seleksi terpilihlah 41 orang," ungkapnya.
Gus Aad, sapaan akrabnya, lantas menjelaskan seleksi tersebut bukan hanya karena mekanisme dalam kaderisasi. Namun juga disebabkan adanya penerapan protokol kesehatan pencegahan Covid-19.
"Tidak hanya diseleksi secara kemampuan, namun sebelum mengikuti Lakmud kami mengimbau seluruh peserta untuk isolasi di rumah masing-masing selama satu minggu sebelum mengikuti Lakmud," bebernya.
"Termasuk dari jumlah peserta pun kita batasi karena kami hanya mendapatkan izin maksimal 50 orang serta wajib menyertakan surat sehat dari Puskesmas setempat," tambahnya.
Acara yang dibuka pada (29/12) tersebut ditutup pada Jumat (1/1) sore oleh salah satu Pengasuh Pesantren Raudlatut Thulab, Gus Shidqi Lubaid dengan berkah doanya. Sedangkan prosesi pembaiatan anggota dipandu oleh mantan pengurus IPNU Kabupaten Magelang yang juga pengasuh pesantren tersebut, Kiai Kholil Mustamid Asrori.
Apresiasi untuk kegiatan tersebut tampak dengan hadirnya Rais Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) KH Toha Mansur, Ketua PCNU Kabupaten Magelang, KH Ahmad Izzudin beserta jajarannya, dan beberapa perwakilan Majlis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU), serta pengasuh Pesantren Raudlatut Thulab dalam pembukaan.
Ketua PCNU Kabupaten Magelang mengapresiasi atas terselenggaranya kegiatan Lakmud ini. Dikatakan, momen ini adalah perjuangan estafet kepengurusan IPNU-IPPNU dan tentunya untuk kepengurusan NU di masa depan.
"Awali pengkaderan ini dengan meneladani akhlaqul karimah Baginda Nabi Muhammad, yaitu dengan menanamkan tasamuh dalam keberagaman kehidupan," pesan Ketua PCNU Kabupaten Magelang.
Menurutnya, untuk menjaga empat konsensus bersama dalam bernegara harus dimulai sejak dini, dengan pemahaman yang baik dari tataran pelajar.
"Selain itu, pelajar NU harus siap mempertahankan Ahlussunnah wal Jamaah An-Nahdliyah. Kader IPNU IPPNU yang sudah lulus Lakmud tentunya tidak perlu dipertanyakan lagi komitmennya dalam beragama dan bernegara," tutupnya.
Kontributor: Thoyyib Rizqi
Editor: Ahmad Rifqi Hidayat
