• logo nu online
Home Warta Nasional Keislaman Regional Opini Kiai NU Menjawab Dinamika Taushiyah Obituari Fragmen Tokoh Sosok Mitra
Selasa, 21 Mei 2024

Taushiyah

Tidak Hanya Akhirat Melulu

Tidak Hanya Akhirat Melulu
Foto: Ilustrasi (nu online)
Foto: Ilustrasi (nu online)

Hidup adalah amanah yang kelak akan dimitai pertanggungjawaban. Oleh karenanya siapapun harus mampu mengisi hidupnya sejalan dengan syariat Allah SWT Dzat Yang Maha Pemberi Hidup.

   
Hidup harus diarahkan agar selalu berada di jalan yang lurus, di sinilah peran hati menjadi komando agar semua sendi-sendi yang merupakan bagian dari tubuh manusia menjadi baik sejalan dengan arahannya. 

   
Telah kita ketahui bersama bahwa di dalam diri manusia ada segumpal daging yang kalau segumpal daging itu baik maka akan baik seluruh tubuh, dan kalau segumpal daging itu rusak maka akan rusak seluruh tubuh, yaitu hati.

   
Sekali-kali Allah tidak akan menghalangi orang yang ingin merengkuh kebahagiaan dunia lalu menikmatinya, akan tetapi Allah selalu mengingatkan bahwa hidup tidak hanya di dunia, akan tetapi ada kelanjutannya, yaitu akhirat.

   
Allah tidak menuntut manusia untuk melulu sibuk menata kehidupan ukhrawi, tetapi dipersilahkan untuk mencari kebahagiaan duniawi secara berimbang. Allah memerintahkan kepada manusia agar bertebaran di muka bumi untuk mencari karunia-Nya ketika usai melaksanakan shalat, ini artinya diperintahkan kepada manusia untuk mencari kebahagiaan di dunia dan di akhirat. 

   
Allah berfirman dalam Al Qur'an Surat Al-Jumuah Ayat 10:
 

فَاِذَا قُضِيَتِ الصَّلٰوةُ فَانْتَشِرُوۡا فِى الۡاَرۡضِ وَابۡتَغُوۡا مِنۡ فَضۡلِ اللّٰهِ وَاذۡكُرُوا اللّٰهَ كَثِيۡرًا لَّعَلَّكُمۡ تُفۡلِحُوۡنَ


Artinya:
Apabila shalat telah dilaksanakan, maka bertebaranlah kamu di bumi; carilah karunia Allah dan ingatlah Allah banyak-banyak agar kamu beruntung. (QS Al-Jumuah : 10)


Penulis: H Ahmad Niam Syukri Masruri
 


Taushiyah Terbaru